Berita

Menteri Keuangan Pakistan Ishaq Dar/Net

Dunia

Bank Dunia: Tahun Lalu, Utang Luar Negeri Pakistan Capai Rp 2.035 Trilun

MINGGU, 11 DESEMBER 2022 | 09:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Total cadangan utang luar negeri Pakistan sepanjang tahun 2021 terpantau meningkat dibandingkan satu tahun sebelumnya.

Menurut Bank Dunia, dalam "Laporan Utang Internasional 2022, Statistik Utang Internasional yang Diperbarui," posisi atau stok utang Pakistan mencapai 130,433 miliar dolar AS atau setara Rp 2.035 triliun pada tahun 2021.

Jumlah yang disebutkan sudah mencakup penggunaan kredit IMF sebesar 10,841 miliar dolar AS atau Rp 169 triliun dari total 8,902 miliar dolar AS atau Rp 138 trilun pada tahun 2020.


Selain itu, utang luar negeri jangka panjang Pakistan mencapai 110,610 miliar dolar AS atau Rp 1.725 triliun pada tahun 2021, lebih tinggi dari 99,563 miliar dolar AS atau Rp 1.553 triliun pada tahun 2020.

Sementara utang luar negeri jangka pendek negara itu tercatat 8,983 miliar dolar AS atau Rp 140 triliun tahun 2021 dibandingkan dengan 7,230 miliar dolar AS pada 2020.

Dalam laporan tersebut, Bank Dunia memperkirakan pembayaran layanan utang luar negeri atas utang yang dijamin secara publik oleh negara-negara termiskin di dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 35 persen dari tahun 2021 menjadi lebih dari 62 miliar dolar AS atau Rp 967 triliun pada tahun 2022.

Karena suku bunga yang tinggi, pokok yang jatuh tempo, dan bunga majemuk atas inisiatif penangguhan utang, disebut Bank Dunia akan berpengaruh pada pembayaran jatuh tempo untuk tahun 2023 dan 2024.

Dimuat Bussines Reccorder, pada Rabu (7/12), Pakistan telah menggandeng tiga pemegang saham Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendukung pencarian paket bailout ekonomi sebesar 7 miliar dolar AS atau setara Rp 109 triliun.

Menteri Keuangan Pakistan Ishaq Dar dan timnya mengadakan pertemuan dengan diplomat top AS, China, dan Inggris yang berbasis di Islamabad.

Dar menjelaskan jika negaranya memang tengah dilanda kesulitan berurusan dengan staf IMF dan faktor eksogen lainnya.

Tetapi ia tetap berusaha untuk meyakinkan para diplomat dan pasar bahwa Pakistan berkomitmen pada program IMF terlepas dari semua kesulitan yang mereka alami.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya