Amerika Serikat (AS) menambahkan 24 perusahaan dan entitas lain ke dalam daftar kontrol ekspor karena mendukung pangkalan industri militer atau pertahanan Rusia, aktivitas nuklir Pakistan, atau untuk memasok perusahaan elektronik Iran.
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (7/12) mengatakan penambahan daftar tersebut karena masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.
Adapun entitas yang dimaksud berbasis di Latvia, Pakistan, Rusia, Singapura, dan Swiss, seperti dimuat Reuters.
Perusahaan tersebut termasuk Fiber Optic Solutions di Latvia, yang memproduksi giroskop serat optik dan peralatan lainnya, serta AO Kraftway Corporation PSC Rusia, yang menyebut dirinya sebagai salah satu perusahaan IT terbesar Rusia. Perusahaan mengatakan membangun dan menjual berbagai solusi TI, termasuk pembuatan perangkat keras.
Juga dalam daftar adalah Pusat Penelitian Ilmiah AO Rusia untuk Komputasi Elektronik, Fibersense LLC, dan Perusahaan Produksi Ilmiah Optolin, AO PKK Milandr; Milandr EK OOO; Milandr ICC JSC; Milur IS, OOO; (OOO) Kompleks Produksi Mikroelektronik (MPK) Milandr; dan Ruselectronics JSC dan Milur SA yang berbasis di Swiss.
Departemen Perdagangan juga menambahkan empat perusahaan perdagangan dan pemasok di Singapura untuk memasok atau mencoba memasok perusahaan elektronik Iran, Pardazan System Namad Arman (PASNA), yang disetujui oleh Departemen Keuangan AS pada 2018.
Pemerintahan Joe Biden juga menambahkan 10 perusahaan di Pakistan dan UEA yang dikatakan menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima dalam menggunakan atau mengalihkan item untuk aktivitas nuklir Pakistan
Amerika Serikat telah menggunakan kontrol ekspor dan daftar entitas untuk menghukum perusahaan atas dukungan mereka terhadap militer Rusia dan untuk mengekang aliran teknologi asing ke Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada bulan Februari.