Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Ketegangan Meningkat, Serbia Minta Izin NATO Kirim Pasukan ke Kosovo

MINGGU, 11 DESEMBER 2022 | 06:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Serbia telah mengajukan permintaan kepada NATO agar mengizinkan Beograd untuk mengirim pasukan ke Kosovo di tengah ketegangan yang meningkat dengan Pristina.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Sabtu (10/12) mengajukan permintaan tersebut atas dasar Lampiran 2 dari Resolusi Keamanan PBB 1244.

"Sejumlah personel Yugoslavia dan Serbia yang disetujui akan diizinkan untuk kembali (ke Kosovo) untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu, termasuk menjaga kehadiran di perlintasan perbatasan dan berhubungan dengan organisasi internasional terkait kehadiran keamanan," begitu bunyi aturan tersebut.

Permintaan tersebut terjadi berselang beberapa hari setelah Kosovo mengirim pasukan polisi ke perbatasan utara sebagai tanggapan atas sejumlah insiden kekerasan di daerah tersebut, termasuk serangan bersenjata terhadap seorang petugas polisi.

Vucic mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan langkah lebih lanjut setelah mengajukan permintaan tersebut.

“Pertarungan kami belum tiba, kami telah menunjukkan setiap keinginan untuk berkompromi, dan mereka telah melakukan segalanya untuk membuat kehidupan normal orang Serbia di Kosovo dan Metohija menjadi tidak mungkin,” kata Vucic, seperti dimuat The Jerusalem Post.

Lebih lanjut, Vucic menuturkan, tekanan internasional terhadap Serbia diperkirakan akan meningkat setelah 17 Desember. Terlebih para pejabat Kosovo telah menyatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa pada akhir tahun ini.

Menanggapi pernyataan Vucic tentang pengiriman pasukan ke Kosovo, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti menekankan bahwa meskipun negaranya tidak menginginkan konflik, pihaknya akan menanggapi setiap agresi.

"Kami akan menanggapi agresi dengan semua kekuatan yang kami miliki," tegas dia.

Pada bulan November, ketegangan meningkat antara Serbia dan Kosovo saat orang Serbia bertugas di posisi resmi dan polisi di Kosovo utara mengundurkan diri, dengan kedua belah pihak menuduh pihak lain secara sepihak melanggar kesepakatan yang dicapai antara kedua negara.

Pengunduran diri itu terjadi ketika Kosovo mulai perlahan-lahan menerapkan keputusan yang telah ditunda selama musim panas untuk mewajibkan warga Serbia yang mengunjungi Kosovo mengganti paspor Serbia mereka dengan ID sementara saat berada di negara itu dan meminta plat nomor Serbia di negara itu diganti dengan lisensi Kosovo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya