Berita

Anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho/Net

Politik

Irwan Fecho: Sebaiknya Para Penghamba Kekuasaan Hentikan Rencana Jahat Gerogoti Demokrasi Indonesia

SABTU, 10 DESEMBER 2022 | 00:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wacana pengkajian ulang Pemilu 2024 yang terlontar dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuai kontroversi di kalangan masyarakat terutama partai politik oposisi.

Wacana penundaan pemilu dan atau penambahan masa jabatan presiden terus bergulir sejak tahun lalu meskipun sudah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyetop isu tersebut.

Anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho menuturkan tak sedikit kelompok masyarakat yang curiga dengan pemerintah yang ingin melakukan upaya sistematis memperpanjang kekuasaan. Caranya dengan menggelontorkan kembali wacana penundaan pemilu 2024 yang sudah disahkan oleh pemerintah, parlemen maupun penyelenggara pemilu.

“Banyak kelompok masyarakat mencurigai adanya upaya sistematis akhir-akhir ini dari elemen-elemen kekuasaan untuk melanjutkan masa jabatan Presiden dengan berupaya menunda pemilu ataupun memperpanjang masa jabatan presiden,” kata Irwan Fecho kepada wartawan, Jumat (9/12).

"Upaya ini jelas sekali sebagai upaya sistematik mengembalikan kekuasaan otoriter. Ini tentu terang-terangan menghianati konsensus reformasi,” tegasnya menambahkan.

Pihaknya meminta agar elite politik berhenti mewacanakan penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan presiden dengan alasan apapun lantaran menyalahi amanat konstitusi dalam memenuhi hak demokrasi rakyat.

"Sebaiknya para penghamba kekuasaan menghentikan rencana jahat menggerogoti demokrasi Indonesia tercinta ini," jelas Irwan.

Ia mengimbau seluruh masyarakat agar mengawal Presiden Jokowi mengakhiri kekuasaan dengan soft landing dan meninggalkan legacy demokrasi yang baik dan bisa diteladani pemimpin berikutnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya