Berita

Kuliah umum ASPIKOM di Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina pada Rabu (7/12)/Net

Nusantara

Arus Informasi Tak Terbendung, Masyarakat Rentan Salah Tafsir

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 17:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, arus informasi semakin tidak terbendung. Dampaknya masyarakat menjadi rentan salah tafsir.

Begitu yang dikatakan oleh Dewan Pakar Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Kabodetabek, Profesor Rudy Hardjanto dalam kuliah umum yang digelar di Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina pada Rabu (7/12).

Mengambil tema "Digitalisasi Informasi dan Tantangan Hiperealitas", diskusi ini dimoderatori oleh dosen Ilmu Komunikasi STIAMI, Dr. Geofakta Razali.

Pada kesempatan tersebut, ASPIKOM Korwil Jabodetabek juga menggelar pelantikan pengurus baru periode 2022-2025.

Melalui paparannya, Prof. Rudy menuturkan, salah satu ciri dari melimpahnya informasi di media sosial adalah kemampuan untuk menambahkan informasi pada informasi yang telah disampaikan orang lain dalam berbagai aplikasi.

Kehadiran gawai yang sangat mudah terkoneksi sepanjang waktu menjadi faktor yang memperluas kemampuan penyebaran informasi. Hal ini dapat berpotensi pada perubahan pemahaman baru, perubahan sikap, dan perubahan perilaku.

"Kini kita semakin sulit untuk membedakan mana kebenaran dan kebohongan pada apa yang ditampilkan dalam dunia maya karena diterjemahkan ke dalam perilaku sosial," ujarnya.

“Digitalisasi dalam proses komunikasi melahirkan pandangan dua sisi sebagai pendukung kemajuan dan sebaliknya, serta teknologi sebagai penghambat pertumbuhan dan perkembangan. Kedua sisi ini menyebabkan persepsi informasi yang sering membuat mereka lebih rentan terhadap salah tafsir,” jelasnya.

Untuk itu, Prof. Rudy mengatakan, dibutuhkan upaya-upaya komunikasi untuk membangun kesadaran dan kesepakatan pandangan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya