Berita

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman/Net

Politik

Legislator Gerindra Ini Ngaku Setuju KUHP Disahkan Karena Kepastian Hukum Terduga Penyebaran Berita Bohong

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 01:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada sejumlah alasan mengapa kemudian Komisi III DPR RI bersepakat untuk mengesahkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan, dia setuju KUHP disahkan karena adanya kejelasan terhadap pasal penyebaran berita bohong.

"Jadi KUHP yang baru ada pasal 263 yang mencabut pasal 14 UU 1/1946 tentang penyebaran berita bohong yang selama ini banyak menjerat aktivis, ulama, yang berseberangan dengan penguasa," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (8/12).


"Contohnya kasus Habib Rizieq, kasus Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat," imbuhnya.

Dijelaskan legislator Partai Gerindra ini, pasal 263 di KUHP memastikan bahwa pihak dituduh menyebarkan berita bohong, tidak bisa begitu saja dipidana jika tidak terjadi kerusuhan secara fisik.

"Jadi seperti kasus-kasus yang disebutkan di atas tadi, kalau tidak terjadi kerusuhan secara fisik, maka tidak bisa dipidana," terangnya.

Melihat kepastian itu, dia bersepakat bahwa KUHP baru sudah saatnya disahkan agar tidak lagi terjadi kejadian suara kritis gampang dipenjara.

"Oleh karena itu saya sepakat KUHP yang baru disahkan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya