Berita

Konferensi Pers terkait perkembangan kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar/RMOLJabar

Presisi

Pelaku Teror Bawa Dua Bom Saat Menjalankan Aksi di Polsek Astana Anyar

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 01:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku bom bunuh diri, Agus Sujatno alias Agus Muslim membawa dua bom saat meledakkan diri Polsek Astana Anyar pukul 8.20 WIB, Rabu (7/12).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, dua bom yang dibawa Agus Muslim berbalut ransel yang diletakan di sejumlah bagian tubuhnya.

Meski membawa dua bom, pada peristiwa tersebut hanya satu bom yang berada di punggung yang berhasil meledak. Sedangkan, satu bom sisanya terpental.

"Sedangkan, bom yang berada di dada pelaku terpental. Jadi dua (bom) yang dibawa," ujar Ramadhan, di Polrestabes Bandung, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (8/12).

Dijelaskan Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono memaparkan, saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan bom rakitan atau yang lebih dikenal dengan bom panci yang diletakan di dua tempat pada bagian tubuhnya.

"Bom dibawa pelaku dalam dua tempat, dimasukan ke dalam ransel disimpan depan belakang. Yang meledak komponen bom di belakang. Tidak terbagi ke depan sehingga tidak bersamaan tetapi terpental," papar Yuri.

Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa isi dari bom panci yang diledakan bekas terpidana terorisme itu di antaranya, paku, baterai, dan lainnya.

"Ada paku, baterai, kita dapati residu TATP. Daya ledaknya lagi mengkaji itu," lanjut.

Saat ini, Brimob Polda Jabar terus bekerja untuk memastikan hal-hal lainnya dari bom yang diledakan oleh Agus Sujatno. Jika, terdapat temuan lainnya, polisi akan menyampaikan setelah ada laporan lanjutan dari Tim Penjinak Bom (Jibom).

"Masih mendalami, nanti akan kita sampaikan setelah lengkap. Jajaran Korps Brimob Polri terkait kejadian bom, kami mengelola TKP," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya