Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menerangkan identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar/RMOLJabar

Presisi

Kapolri Pastikan Terduga Pelaku Bom Astana Anyar Pernah Terlibat Pengeboman di Bandung dan Terafiliasi JAD

RABU, 07 DESEMBER 2022 | 18:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman dan olah TKP dalam ledakan bom di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu pagi tadi (7/12). Hasilnya, terduga pelaku ternyata "orang lama" yang pernah terlibat peristiwa bom Cicendo pada 2017 lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan informasi lainnya, ternyata indentitas pelaku identik dengan Agus Sujatno (AS) alias Agus Muslim.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo (2017 di Kota Bandung). Dan sempat dihukum empat tahun, kemudian sekitar September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas," papar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di sekitar lokasi ledakan bom, Rabu (7/12).

Setelah dinyatakan bebas, polisi terus memantau segala aktivitas dan kegiatan yang bersangkutan. Sehingga, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung atau Jawa Barat.

Sementara itu, polisi menemukan barang bukti di lokasi kejadian berupa belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang telah disahkan pada Selasa kemarin (6/12).

"Tentunya ini semua kami dalami. Dan seluruh tim dan satgas sudah saya perintahkan untuk semuanya bergerak," sambung Kapolri, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Lebih lanjut, Listyo menambahkan, pelaku bom bunuh diri ini sebelumnya pernah menjalani proses hukum atau ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Artinya 'masuk kelompok yang masih merah'. Sehingga, tentunya untuk proses deradikalisasi juga tentunya membutuhkan teknik dan taktik yang berbeda. Karena memang yang bersangkutan masih susah untuk diajak bicara walaupun tentunya sudah mulai melaksanakan aktivitas," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya