Berita

Mantan Karo Provos Polri, Benny Ali, mengikuti persidangan terdakwa Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan/Repro

Hukum

Mantan Karo Provos Benny Ali Kebingungan, Terima Laporan Ada Tembak Menembak, Tapi Hanya Satu Senjata di Atas Tubuh Yosua

RABU, 07 DESEMBER 2022 | 11:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Satu fakta lagi terungkap di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J). Di mana mantan Karo Provos Mabes Polri, Benny Ali, mengaku hanya ada satu senjata saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Awalnya, Benny bercerita, dirinya ditelepon oleh Sambo untuk datang ke rumah dinas di Duren Tugas. Benny mengaku tiba di TKP pada pukul 17.55 WIB.

Saat tiba di lokasi, Benny bertemu dan dihampiri oleh Sambo dan bercerita soal adanya kejadian tembak menembak antaranggota Polri dan adanya korban.


Setelah itu, Benny pun masuk ke dalam rumah. Sesuai dengan tugasnya, jika ada kasus yang melibatkan anggota Polri, dirinya melihat sekitar TKP.

"Di TKP itu yang saya lihat ada jenazah telungkup dengan tangan sebelah kiri, di atasnya ada senpi dan beberapa saya lihat ada sisa selongsong yang bertebaran," ujar Benny saat menjawab pertanyaan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12).

Tak lama kemudian, datang unit olah TKP dari Polres Metro Jakarta Selatan. Setelah itu, Benny mempersilakan unit olah TKP untuk melaksanakan tugas dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Benny kemudian melakukan pambaket untuk melakukan pendalaman terhadap keterangan-keterangan para saksi.

"Proses olah TKP itu berjalan, setelah saya lihat, loh ini senjatanya kok satu, yang satunya ke mana? Ternyata saat itu, senjatanya Richard masih di pinggang," jelas Benny.

Melihat itu, Benny langsung meminta Richard Eliezer Pudihang Lumiu untuk menyerahkan senjata api tersebut. Richard pun meletakkan senjata itu di atas meja. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan oleh Santo dan dihitung jumlah pelurunya.

"Jadi yang pertama yang saya tangani ini Richard, setelah dia menyerahkan senjata itu, saya tanya, ini ada kejadian apa? Beliau bercerita waktu itu, 'saya sedang di atas bersama Kuat, selanjutnya mendengar ada suara teriakan, saya turun ada saudara Yosua di depan kamar. Beliau bertanya ada apa bang, langsung dibalas tembakan, sehingga terjadi tembak menembak yang mengakibatkan almarhum Josua meninggal'. Itu yang saya lakukan pada Richard," cerita Benny.

Tak lama kemudian, Benny menanyakan kepada Kuat Ma'ruf terkait peristiwa tersebut. Pada saat itu, Kuat mengaku berada di atas rumah.

"Saya tanya, 'Kuat kamu ada di mana?' Beliau bilang ada di atas, 'saya ada di atas', ngapain? Kalau enggak salah beliau waktu itu bilang 'saya mau menutup pintu'. Saat terjadi ledakan kamu ke mana? 'saya takut saya tiarap', itu jawaban dia saat itu," kata Benny.

Kemudian, Benny juga melakukan pemeriksaan terhadap Ricky Rizal. Pada saat itu, Ricky, kata Benny, bercerita sedang ada di carport dan mendengar adanya suara tembakan.

"Tapi dia (Ricky) enggak bilang dia masuk, dia hanya duduk, tiarap, melihat ke arah dalam, terjadi tembak menembak," tuturnya.

Dari ketiga keterangan saksi itu, Benny selanjutnya mendengar bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, juga berada di lokasi kejadian. Benny pun mencari keberadaan Putri, akan tetapi Putri sudah dibawa ke rumah di Jalan Saguling.

"Dengan yang saya dapat itu, saya harus tahu informasi yang seutuhnya, sehingga saya sama Pak Santo ke Saguling untuk memastikan kejadiannya ini sebenarnya bagaimana," terangnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya