Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Delapan Bulan Ditutup Akibat Tragedi Berdarah, Kereta Api Jalur Abuja-Kaduna Dibuka Kembali

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 15:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah ditutup akibat tragedi mematikan selama delapan bulan lamanya, layanan kereta api di Ibu Kota Abuja, Nigeria akhirnya dilanjutkan kembali pada Senin (5/12) waktu setempat.

Di hari pertamanya, hanya segelintir penumpang dan personel keamanan bersenjata yang melakukan perjalanan dari Abuja ke negara bagian tetangga Kaduna.

"Datang pagi-pagi, saya sebenarnya ingin mengamati apa yang terjadi. Seperti 30 menit setelah kedatangan saya, kami melihat tim militer dengan 2 tanker lapis baja dan kendaraan lain, sekitar 5 dari mereka mengarak semua tempat ini, jadi saya katakan inilah yang sebenarnya saya harapkan dilakukan oleh Pemerintah Federal", kata seorang penumpang, seperti dikutip dari Africa News, Selasa (6/12).

"Tidak ada rasa takut sama sekali, maksud saya hidup adalah tentang risiko, jadi setiap hari kita bangun kita tahu kita sudah dilahirkan dalam risiko dan kita hanya harus menjalani hidup seperti yang terjadi," tambah seorang pengusaha bisnis sebelum naik kereta.

Layana kereta api ibu kota dihentikan sejak terjadi pengurangan oleh kelompok bersenjata pada Maret lalu. Tujuh orang tewas saat itu, sementara belasan lainnya diculik untuk dimintai tebusan.

Paschal Nnorli, manajer umum layanan kereta api Abuja-Kaduna, mengatakan bahwa para pejabat telah berhasil membebaskan para penumpang yang diculik dan telah meningkatkan keamanan di jalur tersebut.

"Ketidakamanan semakin tinggi setiap hari di Nigeria, itu tidak khas untuk operasi kereta api tetapi kami akan terus melakukan yang terbaik," katanya.

Operator kereta telah merencanakan untuk memulai kembali layanan Abuja-Kaduna jauh lebih awal, tetapi keluarga para sandera bersikeras untuk membebaskan mereka terlebih dahulu.

Layanan kereta api adalah sarana transportasi utama bagi banyak orang di ibu kota Nigeria, sebuah kota berpenduduk 3,6 juta jiwa.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya