Berita

Ilustrasi salah satu pulau di Kepulauan Widi, Maluku Utara/Net

Politik

Menjual Kepulauan Widi Membahayakan Kedaulatan Indonesia

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 09:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana PT Leadership Islands Indonesia (PT LII) melelang Kepulauan Widi, Maluku Utara, dinilai sebagai tindakan yang bertentangan dengan konsep NKRI. Sebab hal itu berpotensi jadi ancaman bagi kedaulatan Indonesia.

PT LII berencana melelang Kepulauan Widi melalui laman Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika Serikat, pada 8 hingga 14 Desember mendatang.

Menurut pengamat politik, Jamiluddin Ritonga, tindakan yang dilakukan PT LII itu sudah berlebihan dan menyalahi aturan hukum yang ada di Indonesia.

“Upaya menjual Kepulauan Widi tentu membahayakan kedaulatan Indonesia. Asing bila menguasai satu pulau tentu bertentangan dengan sistem keamanan dan pertahanan yang dianut Indonesia,” ucap Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/12).

"Hal itu jelas bertentangan dengan konsep NKRI . Semua pulau dari Sabang hingga Merauke harus menjadi teritorial yang utuh dibawah kendali Indonesia,” imbuhnya.

Lanjut Jamiluddin, upaya menjual Kepulauan Widi sudah jelas mengusik keutuhan NKRI. Padahal, keutuhan dan kedaulatan negara sudah menjadi harga mati bagi Indonesia.

Karena itu, Jamiluddin mendesak MoU PT LII dengan Pemprov Maluku Utara ditarik secara permanen. Kemudian, hak mengelola pariwisata bahari dikembalikan kepada pemerintah setempat.

"Tindakan tegas itu diperlukan karena berkaitan dengan keutuhan NKRI. Siapapun harus ditindak bila berani bermain api menggadaikan teritorial NKRI kepada asing,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya