Berita

Presiden Cyril Ramaphosa/Net

Dunia

Proses Pemakzulan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Ditunda Selama Seminggu

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 08:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Parlemen Afrika Selatan akhirnya menunda pemungutan suara terkait proses pemakzulan terhadap Presiden Cyril Ramaphosa selama sepekan.

Penundaan keputusan yang telah lama ditunggu-tunggu tentang apakah parlemen akan meluncurkan proses pemakzulan terhadap Ramaphosa, yang menjadi pusat skandal korupsi itu, dilakukan setelah pertemuan pada Senin malam (5/12) waktu setempat.

"Pemungutan suara awalnya dijadwalkan pada Selasa (6/12), tetapi kita semua telah sepakat kan (dilakukan) pada tanggal 13 Desember," kata Nosiviwe Noluthando Mapisa-Nqakula, Ketua Majelis Nasional Afrika Selatan, seperti dikutip dari Africa News, Selasa (6/12).

Ia membenarkan langkah tersebut untuk memberikan waktu kepada setiap untuk melakukan perjalanan ke Cape Town untuk pemungutan suara tatap muka di parlemen.

Pada Senin, partai yang berkuasa Kongres Nasional Afrika (ANC) memberikan dukungan penuh kepada Ramaphosa. Mereka mengumumkan bahwa anggotanya di parlemen, di mana mereka memiliki suara mayoritas, akan memberikan suara untuk menentang proses pemakzulan.

Sekretaris Jenderal ANC Paul Mashatile mengatakan hal ini dalam konferensi pers setelah pertemuan petinggi partai di Johannesburg. Minggu lalu ada tekanan dari beberapa pihak agar Ramaphosa berhenti atau diturunkan dari jabatannya atas apa skandal Phala Phala.

Kasus ini bermula pada bulan Juni, ketika seorang mantan bos mata-mata melapor  ke polisi dengan tuduhan bahwa Ramaphosa telah peristiwa perampokan pada bulan Februari 2020 dari pihak berwenang.

Dia menuduh presiden telah mengatur agar para perampok diculik dan disuap agar diam.

Laporan itu kemudian dilanjutkan oleh pihak berwenang sehingga sampai kepada komisi parlemen.

Disiarkan Africa News, Jumat (2/12), komisi parlemen dalam pernyataannya baru-baru ini mengungkapkam bahwa Ramaphosa terlibat dalam korupsi dan pencurian uang setengah juta dolar AS pada tahun 2020 yang ia sembunyikan di sofa di belakang rumah pertaniannya, di Phala Phala.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya