Berita

Penasihat Keamanan Nasional (NSA), Ajit Doval, Presiden Dewan Ulama dan Mashaikh Seluruh India (AIUMB), Syed Ashraf Kichauchawi serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD/Net

Dunia

Di India, Mahfud MD: Agama Harus Jadi Sumber Perdamaian, Bukan Perselisihan

SENIN, 05 DESEMBER 2022 | 11:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Agama hadir untuk melahirkan perdamaian, dan bukan sebaliknya disalahartikan menjadi sumber konflik atau kekerasan. Untuk itu, penting untuk membasmi ekstremisme dan terorisme yang bertentangan dengan makna Islam.

Begitu yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD ketika berbicara pada konferensi “Peran Ulama dalam Membina Budaya Perdamaian Antaragama serta Harmoni Sosial di India dan Indonesia” yang digelar di New Delhi pada Selasa lalu (28/11).

Selain Mahfud, forum tersebut juga menghadirkan Penasihat Keamanan Nasional (NSA), Ajit Doval. Keduanya memberikan sambutan dan saling menyampaikan pandangan mereka mengenai agama, politik, hukum dan keamanan.

"Agama harus menjadi sumber perdamaian, bukan alasan perselisihan, konflik atau kekerasan dan itu harus digunakan sebagai alat pemersatu," ujar Mahfud, seperti dimuat India Blooms.

Sejalan dengan Mahfud, Doval menyebut kekerasan sangatlah bertentangan dengan ajaran Islam.

"Tidak ada ruang untuk ujaran kebencian dalam demokrasi dan Ekstremisme dan terorisme bertentangan dengan makna Islam, karena Islam berarti perdamaian," tegasnya.

Doval sangat menentang tindakan jihad yang mengarah pada ektremisme merugikan.

"Islam menetapkan bahwa bentuk Jihad yang paling baik adalah 'Jihad Afzal' yaitu, Jihad melawan perasaan atau ego seseorang dan bukan melawan warga sipil tak berdosa," jelasnya.

Doval berterimakasih kepada Mahfud MD karena karena membawa delegasi ulama tingkat tingginya ke India.

Sementara Menteri Mahfud MD bersama delegasi ulama berada di India atas undangan Penasihat Keamanan Nasional Doval.

Dalam pertemuannya, Mahfud MD mempresentasikan sebuah buku kepada Doval berjudul “Tasawwuf di Abad 21: Untuk Memecahkan Krisis Global”.

Kemudian Doval memperkenalkan Presiden Dewan Ulama dan Mashaikh Seluruh India (AIUMB), Syed Ashraf Kichauchawi dan Ketua  Forum Sufi Dunia (WSF) Haji Syed Salman Chishty dari Ajmer Dargah Sharif sebagai Ulama Sufi terkenal India yang menyebarkan pesan Perdamaian, Keharmonisan Para Suci Sufi di India.

Para ulama dari masing-masing negara saling berinteraksi dan membahas tentang peran mereka dalam memupuk budaya perdamaian antar agama dan kerukunan sosial di India maupun Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya