Berita

Para pekerja asing ilegal yang ditahan selama penggerebekan di gedung di Sihanoukville/Net

Dunia

Berantas Judi Online, Polisi Kamboja Amankan Ratusan Warga Asing

SENIN, 05 DESEMBER 2022 | 11:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang di Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja berhasil mengamankan sekitar 233 orang asing, 35 di antaranya adalah wanita, dalam operasi melawan perjudian online ilegal.

Kepala polisi provinsi Preah Sihanouk Mayor Jenderal Chuon Narin mengatakan beberapa pekerja ilegal asal Vietnam dideportasi setelah pernyataan mereka direkam.

“Sisanya, sebagian besar warga negara China, masih ditahan di Sihanoukville untuk diinterogasi dan membantu penyelidikan," kata Narin, seperti dikutip dari Khmer Times, Senin (5/12).

“Satu kelompok orang Tionghoa telah dikirim ke Departemen Umum Imigrasi (GDI) di Phnom Penh untuk diambil tindakan," ujarnya.

“Orang asing ini terlibat dalam perjudian online ilegal, tetapi mereka tidak terlibat dalam perdagangan manusia dan perdagangan seks. Kami melanjutkan penyelidikan kami dan kami berencana untuk mengirim pelanggar ke pengadilan segera,” lanjut Narin.

Lebih lanjut Narin mengatakan operasi tiga hari (30 November-2 Desember) itu dilakukan oleh tim penegak hukum yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Preah Sihanouk Mang Sineth dan Wakil Jaksa Penh Piseth.

“Mereka mengepung gedung dan menggeledah gedung komersial yang terletak di desa Muoy, komune Bei, Sihanoukville, setelah informasi diterima ke hotline Kepolisian Nasional pada 29 November," kata Narin.

“Kami menemukan 233 orang asing di tempat itu dan lima warga negara China ditemukan di lantai tiga gedung itu," ujarnya.

“Para pekerja asing tidak disiksa atau dilecehkan,” jelas Narin.

Pada Jumat, GDI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sejak 30 November, 104 orang asing, 24 di antaranya perempuan, telah dideportasi.

"Dua orang India, satu Amerika, dua Laos, empat China dan 95 Vietnam telah meninggalkan Kamboja dari Bandara Internasional Phnom Penh dan melalui pos pemeriksaan Perbatasan Internasional Prek Chak di provinsi Kampot," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya