Berita

Komisaris Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI) Mardiasmo/Ist

Bisnis

Berbau Balas Budi, Penunjukan Komut Bank Muamalat Merusak Kepercayaan Publik

MINGGU, 04 DESEMBER 2022 | 08:50 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Protes keras atas penunjukan Mardiasmo, sebagai Komisaris Utama Bank Mumalat Indonesia, terus bergulir.

Penunjukan mantan mantan Wakil Menteri Keuangan yang pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Direksi dan Komisaris Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dicurigai sebagai bagian dari politik balas budi pihak BPKH yang kini merupakan pemegang saham mayoritas di Bank Muamalat Indonesia.

Kekhawatiran dan kecurigaan ini antara lain disampaikan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Pemuda Islam, Bayu Anggara, dalam keterangan yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL.


Bayu juga menyoroti fungsi Dewan Pengawas BPKH yang seharusnya sangat professional dan objektif dalam bekerja.

“Kami menilai (penunjukan Mardiasmo sebagai Komut Bank Muamalat Indonesia) sarat dengan indikasi politik balas jasa, karna melihat track record sebelumnya Mardiasmo sebagai Ketua Pansel BPKH. Kami mempertanyakan peran dan fungsi Dewan Pengawas BPKH yang kami anggap bisa menjaga marwah lembaga,” ujar Bayu.

Bayu mengingatkan, masyarakat berharap besar agar Bank Muamalat berbenah akibat berbagai masalah yang terjadinya sebelumnya. Semangat reformasi yang pernah digalakkan jangan sampai tercederai gara-gara politik balas budi dalam penunjukan Komisaris Utama Bank Muamalat Indonesia ini.

“Masyarakat punya harapan besar terhadapa Bank Muamalat sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia. Dngan kejadian ini jangan sampai pupus harapan masyarakat tentang semangat reformasi dan perbaikan yang coba dibangun”.

Bayu berharap kedua lembaga, BPKH dan Bank Muamalat Indonesia, tidak main mata yang menimbulkan polemik di masyarakat saat perekonomian syariah sedang mengalami citra yang bagus karena dipercaya mampu berdiri tegak saat terjadi krisis.

“BPKH fokus saja kepada tugasnya dan Bank Muamalat betul-betul serius berbenah agar kepercayaan masyarakat bertumbuh,” ujar Bayu lagi.

“Sudah bagus masyarakat Indonesia melek keuangan syariah. Apalagi ancaman resesi mulai meresahkan masyarakat. Sejatinya sektor keuangan syariah seharusnya bisa menjadi solusi,” demikian Bayu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya