Berita

Dunia

Gunakan Bahasa Ibu, Nigeria Hapus Bahasa Inggris sebagai Pengantar di Sekolah

SABTU, 03 DESEMBER 2022 | 13:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nigeria akan menetapkan menggunaan "bahasa ibu" untuk pengantar di sekolah-sekolah dan akan menghapus penggunaan bahasa Inggris.

Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Pendidikan Nigeria Adamu Adamu. Menurutnya, kerangka baru yang dikenal sebagai Kebijakan Bahasa Nasional telah disetujui oleh Dewan Eksekutif Federal (FEC) untuk diterapkan segera. Hanya saja, Adamu belum tahu persis kapan tepatnya peneraptan tersebut, ia hanya mengatakan 'segera'.

Dalam kebijakan baru tersebut, ditetapkan bahwa pengajaran untuk enam tahun pertama di sekolah dasar akan menggunakan bahasa ibu, seperti dikutip dari Africa News, Jumat (2/12).


Tujuan dari kebijakan baru ini adalah “untuk mempromosikan, dan meningkatkan budidaya dan penggunaan semua bahasa Nigeria,” kata Adamu.

Ada sekitar 625 bahasa daerah di Nigeria, katanya, dan kebijakan itu akan diterapkan secara nasional.

Bahasa Inggris adalah bahasa resmi Nigeria dan semua lembaga pembelajaran menggunakannya sebagai bahasa pengajaran dan pembelajaran yang umum.

Namun, Menteri Pendidikan mengatakan “siswa belajar jauh lebih baik” ketika mereka diajar dalam bahasa ibu mereka sendiri.

Menteri Pendidikan mengakui bahwa menerapkan kebijakan baru itu akan menantang karena akan “memerlukan banyak pekerjaan untuk mengembangkan materi untuk mengajar dan mendapatkan guru”.

Tantangan lainnya adalah jumlah bahasa yang digunakan di Nigeria - lebih dari 600. Belum jelas kapan pemerintah akan mulai menerapkan sistem baru tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya