Berita

Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin/Net

Dunia

PM Finlandia Akui Eropa Sudah Lemah, Tak Bisa Hentikan Agresi Rusia

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 18:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perang Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini, dinilai sebagai bukti dari kelemahan negara-negara Eropa yang telah bersatu mendukung Kyiv, namun tetap belum bisa menghentikan agresi Rusia.

Secara blak-blakan, pandangan tersebut diutarakan langsung oleh Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin yang mengakui dengan jujur bahwa Eropa memang tidak cukup kuat.

"Saya harus sangat jujur, sangat jujur ​​dengan Anda, Eropa tidak cukup kuat saat ini," ujarnya selama kunjungan di Australia pada Jumat (2/11).


PM dari negara calon anggota NATO yang masih berusaha memperoleh persetujuan itu, juga mengkritisi bagaimana Eropa telah salah strategi dalam menghadapi invasi Rusia, bahkan mungkin tidak akan tertolong tanpa kontribusi AS.

"Kami akan berada dalam masalah tanpa Amerika Serikat,” ungkapnya.

Marin menyebut AS memiliki peran penting dalam memasok Kyiv dengan senjata, keuangan, dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan untuk menumpulkan kemajuan Rusia.

Untuk itu, ia menyerukan agar Eropa juga melakukan hal yang sama, apapun yang dibutuhkan Ukraina harus mereka berikan.

"Kita harus memastikan bahwa kita juga membangun kemampuan tersebut dalam hal pertahanan Eropa, industri pertahanan Eropa, dan memastikan bahwa kita dapat mengatasi berbagai jenis situasi,” tegasnya.

Harusnya, lanjut Marin, Eropa sejak dulu bisa mendengarkan keluhan dari negara-negara bekas jajahan Uni Soviet seperti Finlandia, negara Baltik dan Polandia agar bisa mencegah eskalasi Putin.

"Kita seharusnya mendengarkan teman-teman Baltik dan Polandia kita lebih cepat,” kata Marin.

Soal banyaknya sanksi yang dijatuhkan Eropa pada Rusia, menurut Marin itu tidak ada gunanya, karena negara agresor tidak membutuhkan itu.

"Mereka tidak peduli dengan hubungan ekonomi, mereka tidak peduli dengan sanksi. Mereka tidak peduli tentang semua itu," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya