Berita

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani/RMOL

Dunia

Dorong Kemajuan Pendidikan Perempuan Afghanistan, Kemlu RI dan Qatar Gelar Internasional Conference of Afghan Woman

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 17:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Berkolaborasi dengan pemerintah Qatar, Kementerian Luar Negeri RI akan menggelar Internasional Conference of Afghan Woman (ICAWE) untuk memajukan pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.

Menurut Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani, ICAWE merupakan implementasi dari Letter of Intent (LoI), tentang pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk rakyat Afghanistan yang  telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Qatar pada 20 Maret lalu.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi Indonesia dengan Qatar dan penyelenggaraan konferensi ini merupakan salah satu implementasi penandatanganan LoI tersebut," ujarnya dalam acara dalam media gathering di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Jumat (2/12).


Dirjen menekankan pentingnya penyelenggaraan ICAWE karena tanpa perempuan yang terberdaya dan terdidik, perdamaian di Afghanistan tidak akan pernah tercapai.

"Pemerintah berpandangan bahwa tidak akan ada perdamaian dan pembangunan di Afghanistan tanpa peran wanita yang memadai. Oleh karena itu kita memandang penting untuk menyelenggarakan konferensi ini," tegasnya.

Konferensi tersebut, kata Dirjen, akan menjadi kontribusi konkret Indonesia dalam menggalang dukungan internasional melalui sebuah deklarasi penegasan dukungan yang dihasilkan lewat ICAWE.

Dirjen berharap beberapa menteri atau pejabat setingkat menteri dapat hadir dalam acara dan sejauh ini negara yang terkonfirmasi akan hadir diantaranya Qatar, Pakistan, Selandia Baru, Norwegia dan Uni Emirat Arab.

Sejumlah utusan khusus untuk isu Afghanistan dari sejumlah negara dan organisasi internasional termasuk Amerika Serikat dan OKI, disebut Dirjen juga akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan digelar di Bali tersebut.

Kondisi pendidikan perempuan di Afghanistan menghadapi berbagai tantangan yang cukup serius, antara lain karena faktor kemiskinan, keterbatasan infrastruktur dan SDM Afghanistan serta beberapa isu kebijakan dari otoritas Taliban.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya