Berita

Presiden RI Joko Widodo/Repro

Politik

Ingin Hasil Pemilu Dapat Dukungan Rakyat, Jokowi Titip Ini ke KPU

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 13:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hasil Pemilu Serentak 2024 mendatang, diharapkan Presiden Joko Widodo, bisa dilegitimasi oleh masyarakat luas. Karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara dititipi pesan oleh sang kepala pemerintahan.

Jokowi menyampaikan hal itu saat menghadiri acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) KPU RI bertajuk "Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024" yang diselenggarakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat pagi (2/12).

Jokowi menjelaskan, pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya telah memberikan pembelajaran bagi penyelenggara untuk menyiapkan Pemilu 2024 bisa memiliki kualitas yang lebih baik.

Di sisa waktu kurang dari 2 tahun jelang hari H pencoblosan pada 14 Februari 2024, Jokowi meminta agar anggaran yang disediakan pemerintah untuk pelaksanaan Pemilu 2024 bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu. Terutama untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan, masalah-masalah, kendala-kendala yang masih ada.

"Oleh sebab itu saya titip KPU harus bekerja dengan efisien,  memanfaatkan anggarannya dengan cermat. Dan efisien mengatur skala-skala prioritas yang memang harus," ujar Jokowi saat memberikan pidato.

Jokowi menegaskan, KPU sebisa mungkin memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan Pemilu Serentak 2024 memiliki pengaturan teknisnya. Menurutnya, hal ini penting untuk setiap tahapan memiliki koridor hukum yang jelas.

"Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," tambahnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta KPU agar bisa lebih menggunakan cara-cara yang baru sesuai dengan zaman, agar pesta demokrasi yang berjalan bisa lebih berkualitas.

"Kemudian juga membangun inovasi agar Pemilu semakin berkualitas agar proses dan hasilnya mendapat dukungan yang luas dari masyarakat. Ini penting legitimasi ini," demikian Jokowi.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Sektor Manufaktur China Masih Lesu Meski Stimulus telah Diluncurkan

Senin, 30 September 2024 | 18:07

Buruh Banten Dukung Andra Soni-Dimyati, Ini Alasannya

Senin, 30 September 2024 | 17:31

SpaceX Tiba di ISS, Siap Bawa Pulang Astronot yang Terdampar

Senin, 30 September 2024 | 17:23

PHRI Heran Diskusi di Hotel Selama Pilpres Aman, Sekarang Justru Ada Kekerasan

Senin, 30 September 2024 | 17:22

Inggris Bakal Jadi Negara G7 Pertama yang Berhenti Pakai Batu Bara

Senin, 30 September 2024 | 16:55

Baliho Dirusak, Tim Hukum Rido Lapor ke Bawaslu Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 16:46

Selisih Nyaris 20 Persen, Rudy-Seno Potensial Patahkan Langkah Petahana

Senin, 30 September 2024 | 16:40

Bursa Jepang Hancur, IHSG Ambruk 2,19 Persen

Senin, 30 September 2024 | 16:39

Jelang Pelantikan DPR, Misbakhun Sukses Tembus Finish Berlin Marathon

Senin, 30 September 2024 | 16:35

Uang Sitaan Kasus Korupsi

Senin, 30 September 2024 | 16:30

Selengkapnya