Berita

Dunia

Kutuk Ledakan Madrasah di Afghanistan, AS : Anak-anak Berhak Atas Pendidikan Tanpa Rasa Takut

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 09:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan bom yang menyasar salah satu sekolah agama islam atau madrasah di Afghanistan pada Rabu (30/11), telah mengundang kecaman keras dari Amerika Serikat.

Melalui cuitannya pada Kamis (1/12), Kedutaan Besar AS di Afghanistan mengutuk aksi kejahatan terhadap warga sipil tak berdosa sebagai tindakan yang tidak masuk akal.

"Amerika Serikat mengutuk serangan tidak masuk akal ini terhadap warga sipil tak berdosa," tulis kedutaan dalam pernyataannya, seperti dimuat ANI News.

Pemerintah Washington juga menegaskan jika setiap anak di Afghanistan berhak atas pendidikan dan harusnya negara dapat menjamin keamanan mereka.

"Anak Afghanistan memiliki hak untuk pergi ke sekolah tanpa rasa takut," tegas AS.

Sedikitnya 19 orang tewas dan 24 luka-luka dalam ledakan yang terjadi di Madrasah Jahdia di kota Aybak Samangan selama sholat Ashar berlangsung.

Ledakan dan kekerasan telah menjadi peristiwa biasa di Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu menyusul penggulingan pemerintah sipil yang didukung AS tahun lalu.

Taliban mengklaim anggota lokal ISIS sebagai pelaku dari serangkaian serangan teror tersebut.

Namun kelompok HAM mengatakan Taliban sendiri telah melanggar banyak janji untuk menghormati hak asasi manusia dan perempuan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya