Berita

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, kanan, disambut oleh Presiden China saat itu Jiang Zemin di kompleks pemimpin Zhongnanhai di Beijing, 19 Juli 1996/Net

Dunia

Kenang Mendiang Jiang Zemin, PM Hun Sen: Dia Teman Baik Kamboja

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 08:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sosok mendiang Jiang Zemin tidak bisa dipisahkan dari kontribusinya memajukan China. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengungkapkan bagaimana ia sangat mengagumi Jiang dan sangat berduka atas kepergiannya dalam usia 96 tahun itu.

Lewat sebuah surat yang ia kirim kepada Perdana Menteri China Li Kequiang, Kamis (1/12), ia menyampaikan belasungkawa, menyebut Jiang sebagai sekutu besar Kamboja.

Hun Sen mengatakan, meninggalnya Jiang adalah kehilangan besar dari seorang negarawan yang luar biasa yang telah bekerja tanpa lelah sepanjang hidupnya untuk pembangunan China demi meningkatkan kehidupan rakyat.


"Atas nama Pemerintah Kerajaan dan rakyat Kamboja, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam, melalui Yang Mulia, kepada keluarga mantan presiden Jiang Zemin, pemerintah Tiongkok, dan rakyat, selama momen kesedihan yang mendalam ini," kata Hun Sen,  seperti dikutip dari Khmer Times, Jumat (2/12).

“Saya sangat yakin bahwa warisan Yang Mulia Jiang Zemin akan selalu dikenang dan disayangi," lanjutnya.

Lahir pada tahun 1926, Jiang bergabung dengan Partai Komunis China ketika kuliah di pertengahan usia 40-an.

Jiang menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis China (PKC) dari tahun 1989 hingga 2002; ketua Komisi Militer Pusat dari tahun 1989 sampai 2004; dan sebagai presiden China dari tahun 1993 hingga 2003.

Hun Sen mengatakan bahwa kepresidenan Jiang ditandai dengan kemakmuran ekonomi di China.

“Selama masa kepresidenannya, China menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat, mendapatkan kembali kedaulatan atas Hong Kong, memenangkan tawaran menjadi tuan rumah Olimpiade 2008 di Beijing dan secara resmi bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia,” kata Hun Sen.

“Kepemimpinannya yang luar biasa tidak hanya mengilhami orang-orang China tetapi juga mendapatkan rasa hormat internasional," ujarnya.

PM Kamboja juga menggambarkan Jiang sebagai seorang pemimpin yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap hubungan erat antara Kamboja dan China. Jiang adalah teman baik Kamboja, katanya.

“Kunjungan kenegaraannya ke Kamboja pada tahun 2000 memiliki makna sejarah dalam mempromosikan hubungan dan kerja sama Kamboja-Tiongkok," lanjut Hun Sen.

Jiang dilaporkan meninggal dunia karena leukemia dan kegagalan organ di Shanghai pada pukul pada Rabu siang (30/11).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya