Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Moskow: Menyingkirkan Rusia dan Belarusia dari Tatanan Keamanan Bisa Bikin UE Terancam Bahaya

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tindakan negara-negara Eropa mengecualikan Rusia serta Belarusia dari tatanan keamanan, akan menciptakan situasi berbahaya bagi benua itu sendiri.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam pernyataannya pada Kamis (1/12), menuding para pemimpin Uni Eropa membiarkan AS mendikte kebijakannya dan menyerahkan kepentingan mereka sendiri ke Washington.
"Barat sudah mencoba membangun arsitektur keamanan (di Eropa) tanpa Rusia dan Belarusia. Kami tidak membutuhkan keamanan seperti itu,” kata Lavrov saat konferensi video, seperti dikutip dari RT.

“Seluruh (arsitektur) keamanan di Eropa sekarang sepenuhnya tunduk pada AS,” klaimnya.

Lavrov mengatakan Uni Eropa sebenarnya sudah mengadakan diskusi di Jerman dan Prancis mengenai pembentukan kekuatan militer UE sendiri beberapa tahun lalu.

"Tetapi ide-ide itu sekarang telah dikesampingkan, dengan Paris dan Berlin mengatakan mereka akan tetap berpegang pada blok NATO yang dipimpin AS," katanya.

"Alih-alih bekerja menuju keamanan kolektif di Eropa, Barat menggali garis pemisah,” lanjut Lavrov.

Moskow dan Minsk, yang telah memiliki pengelompokan militer gabungan di wilayah Belarusia, akan terus meningkatkan kerja sama keamanan mereka, kata menteri luar negeri Rusia.

"Kedua negara menyadari pentingnya pekerjaan semacam itu, mengingat provokasi yang terus berlanjut, termasuk yang dilakukan oleh Ukraina,” tambahnya.

"Semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesiapan menghadapi setiap kemungkinan perkembangan telah dilaksanakan," demikian Lavrov.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya