Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Macron: Putin Melakukan Kesalahan Besar, Menuding NATO Menggunakan Ukraina untuk Menyerang Rusia

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 06:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masih ada kesempatan untuk melakukan negosiasi terkait perang Rusia-Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin juga masih memiliki kemungkinan untuk mengubah pendiriannya dan mengakhiri perangnya.

Berbicara kepada saluran ABC News yang disiarkan pada Kamis (1/12), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Putin telah melakukan kesalahan besar dengan menginvasi Ukraina.

“Saya pikir Presiden Putin membuat kesalahan besar dengan melancarkan perang ini,” katanya. “Dia memutuskan sendiri, berdasarkan narasi palsu, mengatakan 'NATO akan menggunakan Ukraina untuk menyerang Rusia,' yang sama sekali salah.”


Penyiar ABC News, Stephanopoulos, bertanya kepada Macron tentang visinya untuk "perdamaian yang berhasil" di Ukraina.

Macron menjawab bahwa perdamaian seperti itu harus "berkelanjutan".

"Perdamaian yang baik bukanlah perdamaian yang akan dipaksakan kepada orang Ukraina oleh orang lain, itu hal yang utama," kata Macron, menambahkan bahwa perdamaian yang baik bukanlah perdamaian yang tidak akan diterima dalam jangka menengah hingga jangka panjang oleh salah satu dari dua pihak.

Ada proses politik dan diplomatik dengan keterlibatan komunitas internasional untuk upaya dalam perdamaian.
 
Ditanya oleh Stephanopoulos apakah seorang pemimpin yang bertindak seperti itu dapat dipercaya sebagai mitra negosiasi, Macron menjawab, "Inilah pertanyaannya!"

“Apakah tidak mungkin untuk kembali ke meja perundingan dan menegosiasikan sesuatu? Saya pikir itu masih mungkin,” tambah Macron.

Ketika Rusia meluncurkan invasinya ke Ukraina pada Februari, Macron masih mempertahankan kontak diplomatik dengan Putin yang akhirnya membuatnya banyak diserang kritik.

Macron berbicara dengan Stephanopoulos sebelum bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Kamis untuk jamuan makan malam kenegaraan pertama pemerintahan Biden.

Dalam wawancara tersebut, Macron juga berbicara tentang kunjungannya ke Washington dan memperkuat Prancis sebagai sekutu tertua AS, terutama selama perang antara Rusia dan Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya