Berita

Presiden Tiongkok Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel sebelum pertemuan di Aula Besar Rakyat di Beijing, Kamis, 1 Desember 2022/Net

Dunia

Bertemu Pemimpin UE, Xi Jinping Ingatkan Dampak dari Krisis Ukraina

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 06:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menyelesaikan krisis Ukraina melalui diplomasi adalah demi kepentingan terbaik Eropa dan kepentingan bersama semua negara di Eurasia. China, sejak awal dan sampai saat ini, menyerukan untuk menghindari eskalasi dan perluasan konflik di Ukraina.

Presiden Xi Jinping dalam pertemuannya dengan Kepala Dewan Eropa Charles Michel di Beijing pada Kamis (1/12), menegaskan kembali sikap itu.

"Dalam situasi saat ini, penting untuk menghindari eskalasi dan meluasnya krisis," katanya, menambahkan bahwa perlu untuk melanjutkan bantuan dalam membangun perdamaian dan mengadakan negosiasi.


Dampak dari krisis Ukraina juga menjadi pokok bahasan Xi.

Ini adalah pernyataan sikap China yang terus diulang. Namun begitu, China adalah sedikit dari negara yang menolak mengutuk invasi Rusia bahkan mengkritik sanksi terhadap Moskow.

Michel yang tiba di Beijing pada Kamis (1/12) meminta Xi agar menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia untuk mengakhiri perangnya di Ukraina.

"Saya mendesak Presiden Xi, seperti yang kami lakukan pada KTT UE China pada bulan April, untuk menggunakan pengaruhnya di Rusia untuk menghormati piagam PBB," kata Michel dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Euro News.

Michel juga menambahkan bahwa selama percakapan, keduanya setuju bahwa ancaman nuklir "tidak dapat diterima dan sangat berbahaya."

Dalam konferesi persnya, Michel mengatakan kepada wartawan bahwa selama tiga jam pertemuannya dengan Xi, ia banyak menyinggung masalah hak asasi manusia, termasuk situasi di Xinjiang.

China yang selalu menolak tuduhan adanya pelanggaran terhadap minoritas Muslim di wilayah itu meminta agar Barat tidak mencampuri urusan dalam negeri mereka.

“Ini bukan tentang campur tangan dalam urusan internal. Ini tentang menegakkan prinsip-prinsip yang disepakati oleh PBB selama beberapa dekade," kata Michel, seraya menambahkan bahwa dia menyambut baik rencana untuk melanjutkan dialog hak asasi manusia China-UE yang sudah tidak diadakan selama lebih dari tiga tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya