Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian/Net

Dunia

China Prihatin atas Keputusan India Gelar Latihan Militer dengan AS di Dekat Perbatasan

KAMIS, 01 DESEMBER 2022 | 12:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gelaran latihan militer bersama India dan AS di dekat zona sengketa Garis Kontrol Aktual (LAC), telah membawa keprihatinan yang mendalam bagi China.

Pasalnya, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, latihan militer yang dinamakan Yudh Abhyas itu dinilai telah melanggar perjanjian bilateral yang sudah ditandatangani India dengan negaranya.

"Latihan militer bersama yang diadakan oleh India dan AS di dekat Garis Kontrol Aktual (LAC) melanggar semangat perjanjian yang relevan yang ditandatangani oleh China dan India pada tahun 1993 dan 1996," ujarnya dalam siaran pers pada Rabu (30/11), seperti dimuat ANI News.

Zhao menambahkan bahwa apa yang dilakukan India dengan AS hanya akan mempersulit pemulihan hubungan bilateralnya dengan China.

"(Latihan) tidak membantu membangun kepercayaan bilateral. China telah menyatakan keprihatinannya kepada pihak India atas latihan militer tersebut," jelasnya.

Ketegangan di wilayah perbatasan LAC yang disengketakan tersebut mendorong India menggaet AS sebagai sekutu pertahanannya.

Untuk itu, latihan Yudh Abhyas kembali digelar untuk edisi ke-18 di Auli, Uttarakhand, yang berjarak hanya 100 km dari LAC.

“Latihan gabungan India-AS Edisi ke-18 #YudhAbhyas dijadwalkan akan dilakukan di #Auli. Latihan bersama akan fokus pada penggunaan Grup Batalyon Infanteri dalam operasi Pemeliharaan Perdamaian & Penanggulangan Bencana di bawah Mandat #UN,” cuit Direktorat Jenderal Informasi Publik dengan mentag Angkatan Darat India.

Latihan tahunan itu akan dilangsungkan selama 15 hari dan berfokus pada simulasi perang di iklim yang sangat dingin di dataran tinggi India.

Kedua pasukan dalam latihan Yudh Abhyas akan bertukar praktik terbaik, Taktik, Teknik, dan Prosedur antara Tentara kedua negara.

Sepanjang tahun 2021, tentara pembebasan China (PLA) telah mempertahankan pengerahan pasukan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur di sepanjang LAC.

Tindakan itu memicu ketegangan dengan India, yang juga memiliki klaim atas LAC.

Negosiasi keduanya tidak berjalan dengan baik karena mereka menolak kehilangan keuntungan yang dirasakan di perbatasan.

China menyalahkan kebuntuan pada pembangunan infrastruktur India, yang dianggap melanggar batas wilayahnya.

Sementara India menuduh China meluncurkan serangan agresif ke wilayahnya sejak aksi bentrok mematikan pada 2020 lalu.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya