Berita

Dunia

Studi: Setengah dari Negara-negara Demokrasi di Dunia tengah Mengalami Kemunduran

KAMIS, 01 DESEMBER 2022 | 10:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah studi yang diterbitkan oleh International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) di Stockholm menyebut sistem demokrasi yang dianut oleh banyak negara di dunia saat ini tengah mengalami kemunduran yang signifikan.

Dalam laporan tahunannya, dikatakan bahwa separuh dari negara-negara penganut demokrasi telah mengalami penurunan karena dirusak oleh isu-isu pembatasan kebebasan berekspresi hingga meningkatnya ketidakpercayaan pada legitimasi pemilu.

Kombinasi antara krisis dan ancaman keamanan, dinilai IDEA akan semakin merusak kepercayaan masyarakat pada sistem demokrasi global dan sangat berbahaya jika terus dibiarkan.


"Dunia menghadapi banyak krisis, mulai dari biaya hidup hingga risiko konfrontasi nuklir dan percepatan krisis iklim. Pada saat yang sama, kita melihat demokrasi global sedang menurun. Ini adalah campuran yang beracun," ungkap IDEA seperti dimuat South China Morning Post pada Rabu (30/11).

Didasarkan pada 1000 variabel Indeks Negara Demokrasi Global yang dibuat, IDEA memasukkan Polandia, Hungaria, dan juga Amerika Serikat sebagai negara dengan kemunduran demokrasi yang cukup parah karena masalah polarisasi politik, disfungsi institusional, dan ancaman terhadap kebebasan sipil.

Mengkerucut pada kawasan Eropa, IDEA menemukan bahwa hampir setengah dari semua negara demokrasi mengalami erosi dalam lima tahun terakhir.

Namun, secara bersamaan, nilai-nilai dan institusi demokrasi juga menguat ditunjukkan dengan bagaimana itu digunakan sebagai benteng fundamental melawan agresi Rusia, terutama di Ukraina.

"Perang agresi Rusia di Ukraina telah mengguncang Eropa, memaksa kawasan itu untuk memikirkan kembali pertimbangan keamanan dan menangani krisis pangan dan energi yang akan datang," pungkas IDEA.

Seiring dengan kemunduran tersebut, IDEA juga menemukan bahwa pemerintah otoriter semakin melakukan represi terhadap perbedaan pendapat, dan bahwa lebih dari dua pertiga populasi dunia sekarang hidup di bawah pemerintahan otoriter.

"Secara global, jumlah negara yang bergerak menuju otoritarianisme lebih dari dua kali lipat jumlah yang bergerak menuju demokrasi yang diukur selama enam tahun terakhir," ungkap laporan.

Sebagai catatan positif dari IDEA, Afrika tetap tangguh dalam menghadapi ketidakstabilan. Negara-negara termasuk Gambia, Niger, dan Zambia semuanya mengalami peningkatan dalam kualitas demokrasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya