Berita

anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf/Net

Politik

DPR Minta Kemenag Bantu Percepatan Pemulihan Madrasah dan Ponpes di Cianjur

SELASA, 29 NOVEMBER 2022 | 12:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi VIII DPR RI menyoroti kurangnya komitmen Kementerian Agama (Kemenag) dalam mendorong percepatan pemulihan pasca musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Atas dasar itu, anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf meminta Kemenag segera mengambil langkah cepat untuk memulihkan infrastruktur pendidikan madrasah dan pesantren di Cianjur.

“Selain memulihkan kondisi para korban terdampak, hal yang tidak boleh diabaikan adalah memulihkan proses pendidikan di sana. Kami mendapati pemandangan yang memilukan selama terjun ke lapangan. Banyak bangunan madrasah dan pesantren yang terdampak gempa mengalami kerusakan parah,” kata Bukhori dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Menurut Bukhori, madrasah yang bangunannya roboh dan hancur berkeping-keping itu harusnya menjadi perhatian serius kementerian terkait dalam hal ini Kemenag.

Anggota DPR Dapil Jateng I itu menjelaskan, selain bisa menggunakan sumber anggaran dari Ditjen Pendis Kemenag atau hasil dari penyesuaian anggaran dari satuan kerja lain,  sumber pendanaan untuk membangun kembali madrasah dan pesantren yang rusak juga bisa melalui skema SBSN.

“Jika ada regulasi yang menghambat, Komisi VIII DPR siap membantu,” tegas dia.

Lebih lanjut, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini menekankan, pemerintah tidak boleh membiarkan hak anak atas pendidikan terkorbankan terlalu lama akibat bencana.

Bagi Bukhori, pemerintah harus memulihkan ruang belajar mereka memberi mereka kesempatan untuk kembali mengakses kebutuhan bermain dan belajarnya. Dengan demikian, para warga korban terdampak bencana diharapkan bisa menjadi terapi agar mereka bisa pulih lebih cepat.

Ia juga berharap, Kementerian Agama memberikan santunan kepada santri yang menjadi korban terdampak.

“Selain memulihkan bangunan sekolahnya, kami berharap ada perhatian khusus dari Kementerian Agama berupa santunan bagi para santri yang menjadi korban terdampak sebagai bentuk kepedulian dan pemuliaan pemerintah terhadap para calon ulama-umara yang akan membimbing umat di masa depan,” pungkasnya.

Populer

Kasus McLaren, Kapolri Diminta Periksa Wakapolda Metro Jaya

Selasa, 14 Maret 2023 | 13:16

Sudah 6 Bulan Pimpin DKI, Kerja Heru Budi Hartono Cuma Mondar-mandir

Senin, 13 Maret 2023 | 00:57

Geger, Pegawai Pajak Sumut Ungkap Modus Sri Mulyani “Lindungi” Rafael Alun

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:24

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Permalukan Gus Dur di Kasus Bulog Gate, Karma Sri Mulyani Tumbang oleh Bocah NU

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:54

Usut TPPU Budhi Sarwono, KPK Panggil Pejabat Pemkab Banjarnegara hingga Pedagang Material

Senin, 20 Maret 2023 | 13:13

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

UPDATE

Hendrawan: Mahasiswa Jangan Lontarkan Umpatan Dangkal dan Spekulatif

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:13

Tingkatkan Konektivitas Kawasan, Bangladesh Tawarkan Penggunaan Pelabuhan Sylhet kepada India

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:13

AS Pastikan Korea Utara Tidak akan Menyerang Washington dengan Senjata Nuklir

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:03

Jalankan Instruksi, Bacaleg PKB Ini Sahur Bareng di Rumah Warga Miskin

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:00

Soal Kode-kode Kepala BIN, Demokrat: Siapapun Berhak Maju sebagai Capres-Cawapres

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:48

Pertama Sejak Ratusan Tahun, Bebek Langka Ditemukan di Wilayah Jammu dan Kashmir

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:45

Selain Petahana, 3 Tokoh Perempuan Ini Dinilai Layak Maju pada Pilgub Lampung 2024

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:29

Belanda Waspadai Kemungkinan Munculnya Candida Auris, Penyakit Jamur Mematikan

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:03

Haedar Nashir Ajak Masyarakat Jadikan Puasa sebagai Momentum Hidup Penuh Toleran

Kamis, 23 Maret 2023 | 08:59

Desak Jokowi Cabut Larangan Buka Puasa Bersama, Dailami Firdaus: Sangat Aneh

Kamis, 23 Maret 2023 | 08:44

Selengkapnya