Berita

Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe (LE), Roy Rening/RMOL

Hukum

Roy Rening Keukeuh Tak Mau Sampaikan Kerahasiaan Lukas Enembe ke KPK

SENIN, 28 NOVEMBER 2022 | 16:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe (LE), Roy Rening mengaku tidak ditanya soal pokok perkara dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua, melainkan terkait profesinya. Bahkan, Roy mengaku tetap akan menjaga kerahasian kliennya.

Hal itu disampaikan oleh Roy usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari lima jam di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin sore (28/11).

"Tentu, sebagai warga negara yang baik, saya memenuhi panggilan itu, selain itu saya sebagai advokat dan juga adalah penegak hukum, tentu saya terkait juga dengan UU profesi saya UU 18/2004 berkaitan juga dengan kode etik profesi saya, berkaitan juga dengan KUHAP maupun pidana," ujar Roy kepada wartawan, Senin sore (28/11).

Roy mengaku, dirinya dicecar sebanyak 19 pertanyaan dan semuanya sudah dijawab olehnya.

"Saya tidak hadir panggilan pertama saya memberitahu kepada penyidik waktu itu tanggal 17. Bahwa saya tidak bisa hadir tentu dengan alasan saya terkait dan terikat dengan UU Advokat dan Kode Etik Advokat. Sekaligus meminta klarifikasi karena ada dua peristiwa yang terjadi," kata Roy.

Roy mengaku, terkait gratifikasi yang menjerat Lukas, dirinya tidak terikat dengan kasus pokok perkara, mengingat sesuai KUHAP, dirinya tidak melihat, mengetahui, dan mendengarkan suatu peristiwa pidana.

"Kalau yang terkait dengan kasus pembelaan saya, saya mulai terikat oleh Gubernur Lukas Enembe itu mulai sejak tanggal 9 September sejak dinyatakan tersangka. Saya sejak itu terikat dengan UU Advokat, Kode Etik Advokat," terang Roy.

Roy pun mengaku bahwa kehadirannya ini membuktikan bahwa dirinya kooperatif dan menghormati KPK yang sedang melaksanakan proses penyidikan terhadap kliennya, Lukas Enembe.

"Enggak, enggak, tidak ada, tidak ada kaitan dengan itu (ditanya soal peristiwa sebelum 9 September 2022). Murni urusan profesi saya," kata Roy.

Selain itu, Roy mengaku dirinya sudah bertemu dengan Lukas dan memberikan pesan kepadanya bahwa seluruh informasi tentang kepentingan pembelaan tidak boleh disampaikan ke pihak lain.

"Saya terikat rahasia jabatan itu. Karena itu permintaan Lukas Enembe sendiri sebagai Gubernur," pungkas Roy.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya