Berita

Ilustrasi TN/Net

Politik

Ridlwan Habib: Panglima TNI Harus Mampu Pahami Proses Politik, Bukan Berpolitik Praktis

MINGGU, 27 NOVEMBER 2022 | 22:36 WIB

Sosok pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diharapkan mampu memahami proses politik yang terjadi di Indonesia, tidak hanya sekadar memahami TNI semata.

Hal itu disampaikan pengamat intelijen Ridlwan Habib dalam acara diskusi Partai Perindo, Minggu (27/11).

Menurutnya, Panglima TNI harus memahami tentang proses politik yang sedang berjalan dan tidak bisa menafikan Panglima TNI yang seolah-olah harus dipisahkan dari persiapan pilpres dan dipisahkan dari tahapan KPU.

"Panglima TNI harus memahami hal itu. Bukan berpolitik praktis. Panglima TNI tidak boleh berpolitik praktis, TNI harus tetap berada di atas semua golongan, di atas semua partai politik dan tidak boleh memihak salah satu partai politik, tetapi tentu harus memahami dinamikanya,” kata Ridlwan.

Dia menambahkan, dinamika pilpres dan pemilu akan berpengaruh pada stabilitas keamanan. Misalnya soal keamanan, di wilayah Ibu Kota maupun yang jauh misalnya di pedalaman Sulawesi, Papua. Karena itu panglima yang baru harus paham dinamika dan proses pemilu.

"Saya kira sangat penting karena 2023 ini sangat signifikan, kita tahu pilpres kita itu 14 Februari 2024. Itu sekitar kira-kira mungkin tinggal 13 bulan. Jadi proses persiapannya sangat mepet, daerah juga banyak belum memahami tahapan-tahapannya,” katanya.

"TNI mau enggak mau nanti akan terlibat. Misalnya dalam pengamanan kotak suara misalnya. Walaupun dia tidak boleh terlibat di dalam TPS. Tetapi pasti akan terlibat soal pengiriman logistik suara dari pengalaman sebelumnya selalu menggunakan TNI terutama di tempat-tempat yang sulit dijangkau,” imbuhnya.

Ridlwan mengatakan, Panglima TNI harus mempunyai sense of politic tetapi tidak boleh berpolitik serta memahami kondisi beberapa wilayah konflik.

"Terutama di Papua yang menjadi sorotan utama kita, itu masih sangat rawan dengan konflik yang bersenjata bahkan. Dan saya ingin menggaris bawahi Panglima TNI yang memahami politik tetapi tidak ada motivasi berpolitik secara pribadi,” tutupnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya