Berita

Chevron/Net

Dunia

Dorong Dialog Damai Maduro dan Oposisi, AS Izinkan Chevron Beroperasi di Venezuela

MINGGU, 27 NOVEMBER 2022 | 13:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengapresiasi upaya dialog antara pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan oposisinya dengan melonggarkan embargo minyak bagi negara tersebut.

AS mengizinkan perusahaan minyak raksasanya, Chevron, untuk melanjutkan operasi di Venezuela. Ini menjadi terobosan penting di tengah krisis ekonomi dan politik yang dialami Venezuela.

Dimuat AFP, langkah ini akan berdampak pada pasar minyak dunia dan dapat mengurangi arus pengungsi besar-besaran dari Venezuela di seluruh kawasan.


"Kesepakatan yang dicapai di ruang pertemuan di sebuah hotel di Mexico City mewakili harapan bagi seluruh Amerika Latin,” kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, yang memfasilitasi pembicaraan tersebut.

Kedua belah pihak dalam krisis Venezuela menandatangani perjanjian kemanusiaan yang berfokus pada program pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, tanggap banjir dan listrik.

Mereka juga sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tentang pemilihan presiden yang dijadwalkan pada tahun 2024.

Krisis politik Venezuela telah memburuk sejak Maduro menyatakan dirinya sebagai pemenang pemilu 2018 yang diperebutkan, yang secara luas dianggap curang.

Segera setelah penandatanganan perjanjian di Mexico City, Departemen Keuangan AS mengeluarkan lisensi kepada Chevron untuk melanjutkan operasi ekstraksi minyak terbatas di Venezuela, yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia.

Lisensi akan tetap berlaku selama enam bulan sementara pemerintahan Joe Biden menilai apakah pemerintah Maduro memenuhi komitmen yang dibuat dalam perjanjian.

Upaya internasional untuk menyelesaikan krisis Venezuela telah memperoleh kekuatan sejak invasi Rusia ke Ukraina dan tekanan yang diberikannya pada pasokan energi global.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya