Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Iran Diduga Kirim Tahanan Pengunjuk Rasa ke Penjara Rahasia

MINGGU, 27 NOVEMBER 2022 | 09:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran dilaporkan telah membawa tahanan pengunjuk rasa anti-pemerintah ke penjara rahasia yang tidak memiliki fasilitas layak. Diperkirakan terdapat ribuan warga Iran yang telah ditangkap karena melakukan aksi protes nasional.

Keberadaan penjara rahasia itu diungkap oleh Marzieh Mohebi, seorang pengacara yang sudah melarikan diri dari Iran bersama keluarganya karena khawatir dengan keselamatan mereka.

Ia mengaku mengetahui setidaknya satu "situs hitam" atau penjara rahasia bagi para tahanan yang ditangkap di Masyhad.


"Saya mengetahui tempat-tempat baru yang diperuntukkan bagi para tahanan di Masyhad yang tidak memenuhi kriteria penjara. Mereka tidak memiliki toilet, tempat makan, atau fasilitas medis untuk merawat luka," kata Mohebi kepada The National, Minggu (27/11).

Menurut Mohebi, keluarga dari beberapa tahanan tidak tahu di mana anggota keluarga mereka ditahan.

"Keluarga para tahanan itu dirahasiakan oleh Pengadilan Revolusi Islam dan Kementerian Kehakiman. Mereka berada dalam situasi yang sangat buruk," tambahnya.

Mohebi mengatakan dia telah melihat tanda-tanda kekerasan fisik di antara para tahanan. Pasukan keamanan kebanyakan menyerang mereka di universitas atau kantor polisi.

Ia mengatakan, dalam pengalamannya, banyak tahanan yang tidak pernah sama lagi setelah mereka dibebaskan.

Ribuan warga Iran diyakini telah ditangkap karena mengambil bagian dalam protes nasional yang pecah pada pertengahan September dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda meskipun tindakan kekerasan telah merenggut hampir 400 nyawa.

Dua pekan lalu, Pengadilan Iran telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 1.000 orang sehubungan dengan protes, yang dipicu oleh kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang wanita muda yang ditangkap oleh polisi moralitas di Teheran atas tuduhan melanggar peraturan berpakaian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya