Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
Kepala Pasukan Pertahanan Biologi dan Kimia Rusia, Igor Kirillov menyebut virus yang dimodifikasi oleh AS dapat membunuh 80 persen yang terinfeksi. Virus ini menyebabkan tanda-tanda neurologis yang tidak normal dan kerusakan paru-paru yang signifikan.
"Pengujian antibodi mengungkapkan penurunan 11 kali lipat dalam kapasitas mereka untuk menetralkan virus baru, serta ketidakefektifan vaksinasi saat ini," ujarnya dalam konferensi pers pada Sabtu (26/11), seperti dimuat Anadolu Agency.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05