Berita

Dunia

Pejabat Sydney Tolak Rencana Pemerintah Australia Memukimkan Kembali Mantan Istri Anggota ISIS

KAMIS, 24 NOVEMBER 2022 | 09:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Pemerintah Australia untuk memukimkan kembali mantan istri-istri anggota ISIS yang dipulangkan bersama anak-anak mereka, mendapat penentangan dari pejabat daerah di Sydney.

Dalam pernyataannya, mereka mengecam rencana itu.

Komentar itu muncul setelah Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil mengumumkan akan mengunjungi Sydney barat pada Jumat (25/11), untuk membahas pemukiman kembali bersama Wali Kota Campbelltown, Liverpool, dan Fairfield.


Lebih dari selusin anggota keluarga mantan ISIS tiba bulan lalu, dengan 40 atau lebih lainnya akan dipulangkan pada bulan mendatang.

Wali Kota Fairfield, Frank Carbone, mengatakan bahwa dia menyambut baik diskusi tersebut tetapi akan menjelaskan bahwa para wanita itu tidak boleh dimukimkan kembali di pinggiran barat.

“Kita perlu memahami bahwa masyarakat di sini percaya telah terjadi ketidakadilan, dan ini adalah yang pertama dari banyak orang (mantan isteri ISIS) yang dipulangkan,” katanya, seperti dikutip dari 9News, Kamis (24/11).

"Banyak orang meninggalkan Australia untuk berperang bersama ISIS. Kami tidak ingin ada preseden, dan Sydney barat menjadi tempat penampungan mereka. Kami akan memperjelas bahwa kami tidak ingin mereka dimukimkan kembali di Western Sydney," tegasnya.

Tiga perempat populasi Asiria dan Kasdim Sydney tinggal di Fairfield. Kedua kelompok minoritas itu menderita penganiayaan saat berada di Suriah.

Carbone mengatakan keputusan untuk memulangkan mereka ke Fairfield sungguh tidak adil, berharap pemerintah Australia memikirkan perasaan para korban ISIS.

"Dan masyarakat umum Australia ingin melihat keadilan dan kami tidak ingin menjadi preseden untuk masa depan. Kami tidak ingin orang-orang yang pergi dan berperang melawan tanah air mereka, bisa bebas pulang kembali ke tanah air," kata Carbone lagi.

Pemerintah Albanese telah tegas dalam proposalnya untuk memulangkan 16 wanita, kerabat dan istri mantan pejuang ISIS, yang telah tinggal di kamp penahanan di Suriah selama bertahun-tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya