Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Sepakat dengan Jokowi, Waketum Garuda: Hanya Calon Tanpa Prestasi yang Pakai Politik Identitas dan Agama

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 22:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sudah tepat Presiden Joko Widodo mengharamkan adanya politik identitas dan agama dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal ini, sekaligus membuktikan bahwa politik identitas memang tidak ada manfaatnya.

Dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, pernyataan Presiden Jokowi menjadi pembelajaran penting bagi bangsa ini untuk tidak mengulangi lagi adanya politik identitas.

"Dampak dari politisasi agama hanya menghasilkan kerusakan, selain masyarakat menjadi terbelah dan bermunculan ajaran-ajaran sesat, juga produk politisasi agama menghasilkan produk gagal," ujar Teddy dalam keterangannya, Rabu (23/11).


Teddy berharap, pernyataan Presiden Jokowi itu juga menjadi sikap kontestan politik baik itu pilpres, pileg, ataupun pilkada.

"Mereka harus punya sikap, mengutuk secara terang-terangan kelompok tersebut dan menolak keras ketika kelompok tersebut memproklamirkan mendukung mereka," terangnya.

Menurutnya, jika ada kontestan yang mendukung kelompok politisasi identitas dan agama, bisa menjadi salah satu bukti mereka tak punya kapasitas menjadi pemimpin atau wakil rakyat.

"Hanya calon yang tidak memiliki prestasi dan kemampuan yang membiarkan bahkan bekerjasama dengan kelompok yang memainkan politisasi agama," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya