Berita

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peresmian monumen mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro di Moskow, Rusia, 22 November 2022/Net

Dunia

Diaz-Canel Bertemu Putin di Kremlin, Atur Strategi Kuba-Rusia untuk Hadapi Sanksi AS

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Peresmian monumen mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro di Moskow, Rusia pada Selasa (22/11) menjadi momentum pertemuan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez dan Presiden Vladimir Putin.

Kedua pemimpin itu kemudian melakukan percakapan di Istana Kremlin, menyuarakan kesiapan bersama untuk memperdalam hubungan Kuba-Rusia dalam menghadapi sanksi AS terhadap kedua negara.

"Uni Soviet dan Rusia selalu mendukung rakyat Kuba dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan dan kedaulatan. Kami selalu menentang segala pembatasan, embargo, blokade, dan sebagainya. Kami selalu mendukung Kuba di platform internasional," kata Putin dalam pertemuan dengan Diaz-Canel, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (23/11).


"Mengandalkan fondasi persahabatan yang kuat, kita pasti harus bergerak maju dan meningkatkan kerja sama kita dalam kondisi saat ini," ujarnya kepada Diaz-Canel, yang melakukan kunjungan resmi ke Rusia mulai Sabtu akhir pekan lalu.

Diaz-Canel menanggapi dengan mengatakan Kuba menghargai upaya dan peran Moskow dalam mengarahkan dunia menuju multi-polaritas dan ingin terus meningkatkan hubungan dengan Rusia.

Rusia, yang terkena sanksi Barat atas konflik di Ukraina, ingin memperkuat hubungan politik dan ekonomi dengan negara lain yang menentang apa yang disebutnya sebagai hegemoni AS. Kubaeoah berada di bawah embargo ekonomi AS sejak 1962 setelah revolusi Komunis yang dipimpin oleh Fidel Castro.

Media pemerintah Kuba melaporkan bahwa agenda Diaz-Canel berfokus pada sektor energi, yang sangat sensitif bagi pulau itu di tengah perjuangan mereka menghadapi kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Penderitaan itu semakin diperparah ketika pada akhir September, Badai Ian merobek Kuba barat dan menyebabkan pemadaman listrik di seluruh pulau. Itu membuat pemerintah bergulat dengan krisis energi yang semakin dalam dan ketidakpuasan yang membara di antara warga Kuba.

Sementara Kuba mendesak pemerintahan Biden untuk melonggarkan sanksi AS yang dikatakan menghambat upaya pemulihan badai, perkiraan menunjukkan minyak Rusia telah membanjiri pulau itu, memberikan bantuan untuk pemadaman listrik yang melemahkan.

Mengutip perkiraan independen, AP melaporkan bahwa Rusia telah mengirimkan minyak bernilai sekitar 352 juta dolar AS ke Kuba sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina, arus masuk terbesar dari Rusia abad ini dan cukup untuk menutupi sekitar 40 persen kekurangan pasokan pulau itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya