Berita

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di Anyang, Provinsi Henan, China Tengah pada 21 November/Net

Dunia

Kebakaran di Henan Tewaskan 38 Orang, Xi Jinping Desak Aparat Lakukan Penyelidikan Segera

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya 38 orang tewas dalam sebuah kebakaran di Anyang, Provinsi Henan di China Tengah. Menanggapi peristiwa itu, Presiden China Xi Jinping pada Selasa (22/11) mendesak pemerintah daerah untuk mengutamakan keselamatan dan tindakan pencegahan.

Xi memberikan instruksi penting tentang kecelakaan itu, menekankan bahwa pihak terkait harus merawat yang terluka, menghibur keluarga korban dengan baik dan menangani akibatnya.

"Penyebab kecelakaan harus diidentifikasi, dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban secara serius sesuai dengan hukum," kata Xi, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (23/11).


Xi juga meminta otoritas lokal agar mengambil pelajaran mendalam dari kecelakaan Henan, menyelidiki sepenuhnya dan memperbaiki semua jenis risiko dan bahaya tersembunyi, dan dengan tegas mencegah dan mengekang kecelakaan besar.

Akun resmi otoritas Anyang pada Selasa merilis pemberitahuan tentang kobaran api, yang menyatakan bahwa pada Senin malam, detasemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Anyang menerima alarm publik atas kebakaran di sebuah perusahaan perdagangan di distrik Wenfeng.

Setelah menerima alarm, detasemen pemadam kebakaran dan penyelamatan kota segera mengirim pasukan ke tempat kejadian. Unit kerja gabungan lainnya juga bergegas ke tempat kejadian untuk melakukan perawatan darurat dan tindakan penyelamatan.

Seorang pedagang bermarga Chen yang menyaksikan kecelakaan itu mengatakan di Weibo, bahwa asap itu berasal dari sisi timur tokonya. Menurutnya, pabrik itu dipenuhi asap hitam, dan tak lama kemudian bau barang-barang yang terbakar sampai ke toko.

Sekitar pukul 8 malam, sebagian besar api padam, sebelum benar-benar padam tiga jam kemudian. Sebanyak 63 truk pemadam kebakaran dan 240 petugas pemadam kebakaran dari dinas pemadam kebakaran setempat berpartisipasi dalam misi penyelamatan.

Menurut laporan awal, kecelakaan itu menewaskan 38 orang pada Selasa, sementara dua orang dirawat di rumah sakit dengan luka ringan.

Tersangka yang diyakini berada di balik kecelakaan itu dibawa ke tahanan polisi pada hari Selasa. Menurut tim pembuangan di lokasi, kecelakaan itu disebabkan oleh operasi las listrik ilegal.

Dari lokasi yang terlihat di peta, perusahaan yang terlibat dikelilingi oleh perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan, baja, tekstil dan logistik, serta pasar kain.

Menurut Kantor Berita Xinhua, perusahaan yang terbakar terutama bergerak dalam produksi pakaian rajutan.

Berdasarkan informasi awal, penyebab kecelakaan adalah pada saat operasi pengelasan di gudang di lantai satu, beberapa kapas hanyut dan terbakar, yang menyulut sejumlah besar kain yang ditumpuk di bengkel.

Asap pekat menyebabkan beberapa pekerja di lantai dua sesak napa dan lemas. Mereka meninggal tanpa sempat melarikan diri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya