Berita

Sebuah mobil polisi diparkir di dekat rumah tempat Dinas Keamanan Swedia diduga menangkap dua orang di Stockholm pada 22 November 2022/Net

Dunia

Swedia Tangkap Sepasang Mata-mata, Diduga Berasal dari Rusia

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Swedia berhasil meringkus dua orang tersangka yang diduga melakukan tindakan spionase di negara itu.

Dalam keterangannya pada Selasa (22/11), badan keamanan domestik negara itu, SAPO, mengumumkan bahwa para tersangka ditangkap di daerah Stockholm selama penggerebekan dini hari.

RT melaporkan Rabu (23/11), operasi tersebut termasuk penggeledahan rumah yang dilakukan bersama polisi dan Angkatan Bersenjata Swedia.


Menurut saksi mata, setidaknya dua helikopter Black Hawk dikerahkan di daerah itu untuk melumpuhkan petugas polisi.

Salah satu orang yang ditangkap dituduh melakukan kegiatan intelijen ilegal yang parah untuk melawan Swedia dan melawan kekuatan asing, sementara yang kedua dicurigai membantu dan bersekongkol dengan kegiatan semacam itu.

Pihak berwenang tidak mengungkapkan kewarganegaraan para tersangka atau menentukan "kekuatan asing" mana yang diduga mereka mata-matai.

Media lokal menduga Moskow mungkin terlibat dalam persekongkolan tersebut, melaporkan bahwa para tersangka sebenarnya adalah pasangan berusia 60-an, yang telah pindah ke negara itu dari Rusia pada akhir 1990-an.

"Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan yang telah berlangsung selama beberapa waktu dan tidak terkait dengan kasus lain yang saat ini dibuka di Swedia," kata pihak berwenang.

Awal bulan ini, dua saudara laki-laki kelahiran Iran didakwa di Swedia dengan tuduhan "spionase yang diperparah", karena diduga menjadi mata-mata untuk Rusia dan dinas intelijen militernya, yang umumnya dikenal di Barat dengan inisialisme lamanya, GRU.

Kedua saudara itu, salah satunya dilaporkan bekerja untuk SAPO sendiri, diduga telah menjadi mata-mata Moskow selama satu dekade sebelum ditangkap pada bulan September dan November tahun lalu. Mereka dilaporkan membantah melakukan kesalahan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya