Berita

Presiden Polandia Andrzej Duda/Net

Dunia

Presiden Duda Kena Prank, Ditelepon Orang Iseng yang Mengaku sebagai Macron dan Bahas Serangan Rudal Ukraina

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 06:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus serangan rudal di Polandia, yang semula diduga  provokasi dari Rusia tetapi ternyata itu adalah rudal Ukraina, nampaknya sudah tidak lagi menarik perhatian para pejabat yang memilih diam dan tidak menyinggungnya sama sekali.
Namun, ada cerita yang tertinggal tentang rudal tersebut yang akhirnya diungkapkan oleh kantor kepresidenan Polandia pada Selasa (22/11).  

Kantor itu mengisahkan bahwa Presiden Andrzej Duda mengaku mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Presiden Prancis Emmanuel Macron ketika menghubunginya via telepon dan membahas soal rudal.

Duda yang tidak menyadari bahwa ia telah ditipu, membahas soal serangan rudal yang menewaskan dua orang di sebuah desa dekat perbatasan dengan Ukraina, yang terjadi pada pekan lalu, dengan si penelepon yang memiliki aksen Prancis.

Duda yang tidak menyadari bahwa ia telah ditipu, membahas soal serangan rudal yang menewaskan dua orang di sebuah desa dekat perbatasan dengan Ukraina, yang terjadi pada pekan lalu, dengan si penelepon yang memiliki aksen Prancis.
Setelah serangan, Duda memang menerima banyak telepon dari  para pemimpin negara, sehingga ia tidak menyadari tentang 'telepon prank' ini.

Si penelepon yang berpura-pura sebagai Macron, bertanya tentang sikap Duda terkait rudal tersebut. Duda kemudian mengatakan kepada si penelepon bahwa ia tidak bermaksud menuding Rusia berada di balik serangan itu.
"Percayalah, saya sangat berhati-hati. Saya tidak menyalahkan Rusia," kata Duda ketika itu.

"Emmanuel, apakah menurut Anda saya perlu perang dengan Rusia? Tidak. Percayalah, saya tidak menginginkan itu. Saya tidak ingin perang dengan Rusia, dan saya sangat berhati-hati," Duda meyakinkan si penelepon.

Di tengah pembicaraan, Duda mulai menyadari ada yang aneh dari percakapan tersebut dan "cara yang tidak biasa" selayaknya pemimpin negara menelepon rekannya. Sadar bahwa ada yang tidak beres, Duda langsung menutup teleponnya.

Beberapa hari kemudian,  video rekaman percakapan tersebut muncul di media sosial yang diunggah oleh komedian Rusia Vovan dan Lexus.

Kantor Duda kemudian mengumumkan di Twitter bahwa; "Setelah ledakan rudal di Przewodow,  seseorang yang mengaku sebagai Presiden Prancis Emmanuel Macron, menelepon presiden," katanya.

"Selama panggilan telepon itu, Presiden Andrzej Duda menyadari dari cara yang tidak biasa, ia kemudian segera mengakhiri percakapan.," tambah pernyataan itu.

Saat ini, kantor Duda sedang menyelidiki bagaimana penelepon berhasil menghubungi dengan layanan terkait.

Tingkah dua komedian ini bukan yang pertama. Pada tahun 2020 Vovan dan Lexus menelepon Duda dengan berpura-pura menjadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengajukan pertanyaan tentang keamanan dan penyaringan panggilan di kantor Duda.

Dua penasehat Duda belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar lebih lanjut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya