Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Hakim Dalami Sumber Dana Penggantian DVR CCTV Rumah Dinas Sambo ke Saksi Sidang Hari Ini

SELASA, 22 NOVEMBER 2022 | 17:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sumber dana penggantian Digital Video Recorder (DVR) CCTV di pos penjagaan dekat rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, di dalami Majelis Hakim Sidang ke salah seorang saksi yang dihadirkan hari ini.

Hal tersebut dilakukan dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J), dengan agenda pemeriksaan 12 saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11).

Mulanya, Hakim bertanya sosok yang memasan penggantian DVR CCTV di pos keamanan dekat rumah dinas Ferdy Sambo kepada Tjong Djiu Fung alias Afung selaku Biro penyedia jasa CCTV yang mengganti DVR itu.


"Siapa yang meminta saudara (mengganti DVR CCTV di pos keamanan sekitar rumah dinas Ferdy Sambo)?" tanya Hakim.

"Saudara Irfan," jawab Afung singkat yang kemudian mendapat cecaran balik oleh Hakim dengan bertanya, "Irfan itu siapa?"

"Irfan itu dia menghubungi saya, jadi posisi saya lagi kerja di lapangan, dia telpon saya di bilang 'Pak Afung saya ada permintaan ganti DVR, bisa dibantu?'. saya bilang 'bisa'" jawabnya menjelaskan.

Setelah itu, Afung menjelaskan bahwa permintaan penggantian DVR CCTV yang dilakukan Irfan terjadi pada 9 Juli 2022, atau selang satu hari setelah Brigadir J meninggal dunia akibat ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Jadi dia permintaan dapat DVR, cek harga, acc, harganya oke, dikirim ke mana, nanti dia kirim lokasi, katanya," sambung Afung menjelaskan kepada Hakim.

Setelah mendapat informasi mengenai proses penggantian DVR CCTV dari Irfan, Afung langsung menuju pos keamanan di dekat rumah dinas Ferdy Sambo.

"Saya diarahkan ke pos penjagaan di depan lapangan basket itu. Habis itu ketemu sekuriti untuk izin ke dalam untuk mengganti DVR," sambungnya menjelaskan.

Singkat cerita, setelah selesai mengganti dua buah DVR yang sesuai dengan pesanan Irfan, Afung mengaku mendapat pembayaran atas pelayanan jasanya melalui sistem transfer.

"Saya kasih tahu harganya Rp 3.550.000 karena dua DVR, dua hardisk, sama ongkos saya/ H abis itu dia pakai m-banking (untuk bayar)," ucapnya.

Transferan yang dilakukan Irfan, lanjut Afung menceritakan, sudah masuk ke rekeningnya. Namun, nama rekening yang melakukan transfer uang itu berbeda alias bukan atas nama Irfan.

"Saya enggak lihat nama tapi nominal benar, ya sudah," sambungnya menuturkan.

Karena penasaran, Hakim mencecar Afung mengenai nama rekening yang melakukan transfer untuk membayar jasa pelayanan mengganti DVR CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo itu.

"Atas nama Indra," tanya Hakim singkat.

"Indra siapa? Saya tidak tahu? sahut Afung menjawab.

Lebih lanjut, Hakim mempertegas kembali pernyataan Afung sebelumnya terkait dengan sumber dana yang ditransfer ke rekeningnya saat itu.

"Yang saudara tahu namanya beda (bukan atas nama Irfan)," tanya Hakim yang dijawab "iya" oleg Afung.

"Setelah itu," sambung Hakim bertanya.

"Ya transaksi masuk, selesai. Saya pulang yang mulia," tandas Afung menjawab. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya