Berita

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko/Net

Dunia

Lukashenko: Rudal yang Jatuh di Polandia adalan Bentuk Provokasi terhadap Rusia dan Belarusia

SELASA, 22 NOVEMBER 2022 | 09:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rudal yang jatuh di Polandia yang ternyata diluncurkan oleh militer Ukraina awal pekan lalu, bukan semata-mata karena 'kecelakaan' atau salah sasaran. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meyakini bahwa itu adalah bagian dari provokasi yang disengaja terhadap Minsk dan Moskow.

Setelah menuduh Rusia ada di belakang peristiwa itu dan ketika bukti-bukti menunjukkan bahwa Ukrainalah yang berada di baliknya, saat ini semua orang bungkam. Masalah itu menguap begitu saja.

"Lihat, bahkan saat ini insiden itu tidak lagi dibahas di Barat. Nah, ini baru permulaan. Mereka, baik orang Polandia maupun Ukraina, merasa menyesal gagal menuduh Rusia.  Mereka sangat ingin memprovokasi kami,"  katanya, seeprti dikutip dari BelTA, Senin (21/11).


Lukashenko bahkan mempertanyakan hal yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

"Ada misil yang ditembakkan Ukraina  ke arah timur, mengarah ke misil Rusia yang terbang dari timur, dan entah bagaimana berbalik dan terbang kembali ke arah yang berlawanan? Gila, misil macam apa itu?" tukasnya.

Ia memaparkan bahwa sejauh ini walaupun ia yakin ini adalah provokasi, ia sangat berhati-hati mengomentari hal tersebut. Ia sangat prihatin karena 'salah perhitungan'  telah mengorbankan dua orang yang terbunuh dengan cara yang sadis.

"Pimpinan Polandia sekarang berkewajiban untuk memberi tahu kepada rakyatnya bagaimana itu terjadi, mengapa wilayah Polandia diserang, siapa yang merencanakan ini, mengapa rudal yang diduga ditembakkan ke arah timur, tiba-tiba berputar balik untuk terbang ke barat, dan mengapa itu diluncurkan pada saat tidak ada rudal Rusia di udara," paparnya.  

Menurutnya, ada pertanyaan yang masih mengganggu; yaitu ketika Ukraina meluncurkan rudal S-300 dan akhirnya jatuh di Polandia, target apa yang mereka tuju?

Rusia dan Belarusia adalah dua negara yang saat ini kerap dikecam dan menjadi kubangan sanksi. Belarusia dianggap sekutu yang mendukung invasi Rusia. Pada saat yang sama Belarusia juga berkonflik dengan Polandia terkait masalah migran.

Namun, bagaimana pun, Lukashenko mengatakan ia terkesan dengan pernyataan Presiden Joe Biden yang jujur.

"Bagus sekali, Joe Biden. Dia harus diberi penghargaan karena mengatakan dengan jujur: 'Maaf, itu bukan rudal Rusia."

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya