Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

NATO: Negosiasi Bergantung pada Kekuatan di Medan Perang, Maka Buatlah Ukraina Menang

SELASA, 22 NOVEMBER 2022 | 08:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harapan besar agar perang antara Rusia dan Ukraina berakhir damai disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Dirinya meyatakan hal itu saat berbicara selama Sidang Tahunan ke-68 Majelis Parlemen NATO di Madrid, Senin (21/11) waktu setempat.

"Kita semua ingin perang ini berakhir," kata kepala NATO, seperti dikutip dari AFP.

“Kita perlu menyadari bahwa perang ini kemungkinan besar akan berakhir pada tahap tertentu di meja perundingan. Tetapi kita juga harus tahu bahwa hasil dari negosiasi itu sepenuhnya bergantung pada kekuatan di medan perang,” ujarnya.


“Jadi, jika kita menginginkan hasil yang dapat diterima oleh Ukraina, cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan memberikan dukungan militer untuk Ukraina,” lanjut Stoltenberg.

Anggota NATO, katanya, harus siap mendukung Ukraina untuk jangka panjang.

Ia selanjutnya mendesak anggota parlemen untuk terus mengadvokasi lebih banyak bantuan untuk Kyiv di negara masing-masing.  Stoltenberg mengakui bahwa bantuan ini berharga bagi anggota NATO.

“Di negara kami, banyak yang menghadapi krisis biaya hidup. Tagihan energi dan makanan meningkat. Ini adalah masa-masa sulit bagi banyak orang,” jelasnya.

Menurutnya, jika Rusia meraih kemenangannya atas perang di Ukraina, maka negara-negara Barat akan membayar harga yang jauh lebih besar, karena kemenangan Rusia berarti memberi sinyal kepada "rezim otoriter" lainnya  bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan paksa, yang menurutnya akan membuat dunia lebih berbahaya.

Stoltenberg juga mengakui, bahwa meremehkan Moskow adalah sebuah kesalahan besar karena Rusia sejauh ini mempertahankan kemampuan militer yang signifikan dan jumlah pasukan yang banyak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya