Berita

Dunia

Anggota Kelompok Al-Qaeda Serukan Jihad di Piala Dunia Qatar

SENIN, 21 NOVEMBER 2022 | 16:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sehari sebelum Piala Dunia, kelompok Intelijen SITE, sebuah organisasi non-pemerintah AS, melacak aktivitas online organisasi jihadis dan mengungkap pesan mengkhawatirkan.

Pesan itu diklaim telah dikeluarkan oleh cabang kelompok militan yang berbasis di Yaman dan bertujuan untuk mengkritik Qatar.

Dimuat Daily Star pada Senin (21/11), pernyataan tersebut berhasil diterjemahkan oleh jurnalis Wassim Nasr dan berisi ajakan bahwa sudah waktunya melakukan "jihad" fisik dalam menghadapi "invasi" Qatar melalui Piala Dunia yang dinilai menghancurkan nilai-nilai Islam.


Kelompok tersebut juga diklaim telah menganjurkan kekerasan terhadap orang-orang yang bepergian ke Qatar untuk menghadiri turnamen Piala Dunia.

"Tindakan mereka asing bagi masyarakat konservatif kita dan masyarakat Muslim kita. Hanya mereka (Muslim) yang dapat melakukan pekerjaan mereka dengan merajam mereka," bunyi terjemahan pernyataan itu.

Al-Qaeda menyebut Barat telah melakukan invasi dengan jenis lain, yakni dengan merusak budaya dan intelektualitas mereka.

"Salah satu tujuan terpenting mereka adalah untuk menghidupkan kembali warisan banyak orang di wilayah tersebut dengan menghidupkan kembali pornografi dan menormalkan kejahatan homoseksualitas," katanya.

Kelompok ekstremis itu menyalahkan Qatar karena mengizinkan digelarnya Piala Dunia, masuknya warga Israel, kaum LGBT+, dan individu lain datang ke Jazirah Arab dan merusak nilai-nilai Islam.

Mereka juga menghimbau agar pada anggota tidak pergi mengikuti Piala Dunia.

"Kami memperingatkan saudara-saudara Muslim kami untuk tidak mengikuti atau menghadiri acara ini," kata kelompok itu seperti dimuat UNILAD.

Penyelenggara Piala Dunia telah mengatakan bahwa setiap orang, tidak peduli orientasi seksual atau latar belakang mereka, dipersilakan untuk menonton sepak bola.

Namun karena banyaknya kontroversi yang muncul, banyak penggemar yang tidak jadi pergi ke Qatar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya