Berita

KSAL, Laksamana Yudo Margono/Net

Politik

Soal Pengganti Andika Perkasa, Jokowi Disarankan Pilih Yudo Margono sebagai Panglima TNI

MINGGU, 20 NOVEMBER 2022 | 16:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

DPR RI hingga saat ini belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI. Padahal, Jenderal Anidka Perkasa purna tugas  pada 21 Desember 2022.

Dilihat dari profesionalisme kemiliteran, tiga kepala staf angkatan seharusnya sudah memenuhi kriteria kelayakan. Sebab, ketiganya sudah memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidang militer. Ketiganya juga sudah memiliki rekam jejak bersih dan berintegritas sehingga terpilih menjadi kepada staf angkatan.

Pengamat politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat sosok Laksamana Yudo Margono (KSAL), Jenderal Dudung Abdurachman (KSAD), dan Marsekal Fadjar Prasetyo (KSAU) dengan sendirinya layak menjadi Panglima TNI.

"Mereka bertiga tidak perlu lagi dipertanyakan profesionalismenya di bidang militer," demikian kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/11).

Meski demikian, Jamiluddin melihat, untuk menjadi Panglima TNI juga ditentukan atas pertimbangan politis dan kebutuhan. Pendapat Jamiluddin, dua hal ini kerap membuat ada kepala staf angkatan yang tidak terpilih menjadi Panglima TNI.

Dalam pandangan mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta, dari sisi politis, Yudo, Dudung, dan Fadjar sebenarnya sudah teruji. Ketiganya selama menjadi kepada staf angkatan cukup loyal terhadap presiden.

Selama ini, pengamatan Jamiluddin, hingga saat ini tidak terlihat ada indikasi diantara tiga kepala staf angkatan itu yang secara politis bertentangan dengan Presiden Jokowi.

Bagi Jamiluddin, Presiden tinggal memilih mana dari tiga kepala staf angkatan itu yang membuatnya paling nyaman. Ia menilai, faktor kedekatan menjadi penentu terpilihnya salah satu kepala staf angkatan tersebut.

"Subjektifitas presiden menjadi sangat tinggi dalam memutuskan siapa yang akan diajukan menjadi Panglima TNI ke DPR," demikian pendapat Jamiluddin.

Sementara faktor kebutuhan, jelas Jamiluddin, tampaknya lebih objektif. Sebab, lebih terukur. Dengan demikian, lebih mudah dijelaskan kelayakan memilih Panglima TNI.

Melihat kondisi objektif saat ini, Jamiluddin menyarankan Jokowi memilih sosok yang bisa memperkuat poros maritim

Selain itu, persoalan kemaritiman juga masih banyak persoalan. Perbatasan Natuna dan isu Pulau Pasir juga menjadi bagian dari masalah poros kemaritiman.

Atas dasar itu, Jamiluddin berpandangan, untuk menata pertahanan kemaritiman, idealnya ditangani sosok yang memiliki basic angkatan laut.

"Untuk itu, kiranya Laksamana Yudo Margono paling pas menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," jelas Jamiluddin.

Ia meyakini, dengan terpilihnya Yudo sebagai Panglima nantinya diharapkan dapat mewujudkan pertahanan kemaritiman yang tangguh sebagaimana yang dijanjikan Jokowi kepada rakyat Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya