Berita

Pemimpin Koalisi Pakatan Harapan (PH), Anwar Ibrahim/Net

Dunia

Koalisi Pakatan Harapan Diprediksi Raih Kursi Terbanyak Pada Pemilu Malaysia Hari Ini

SABTU, 19 NOVEMBER 2022 | 12:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dua lembaga survey dan independen, Merdeka Center dan Ilham Center, memperkirakan potensi kemenangan dalam pemilihan umum Malaysia pada Sabtu (19/11) akan diraih oleh koalisi Pakatan Harapan (PH).

Menurut jajak pendapat yang dirilis Merdeka Center pada Jumat (18/11), diprediksikan PH akan meraih 82 kursi, sementara pesaingnya yakni Perikatan Nasional (PN) akan berada di urutan kedua dengan 43 kursi, dan Barisan Nasional (BN) yang berkuasa saat ini ada di urutan ketiga dengan hanya 15 kursi.

Adapun Ilham Center dalam hasil surveynya menyebut PH akan memperoleh 86 kursi, BN 51 kursi, sementara PN hanya 25 kursi.


Hasil temuan kedua lembaga survey tersebut menunjukkan jika kemungkinan tidak ada satupun dari ketiga koalisi besar tersebut yang akan memenangkan mayoritas sederhana dari 112 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan federal.

Menurut Merdeka Center, tiga koalisi utama dengan basis dukungan yang kuat masih perlu mengayunkan pemilih baru dan yang masih ragu-ragu untuk memberikan suaranya kepada mereka.

Meskipun saat ini pemilih Melayu masih banyak berkumpul untuk PN, namun pemilih non-Melayu masih memberikan dukungan penuhnya pada PH, seperti dilaporkan Straits Times.

"Kami mencatat bahwa ada pergerakan pemilih Melayu ke PN, dan pada tingkat yang lebih rendah, PH. (Tetapi) pemilih non-Melayu tetap mendukung PH," jelas Merdeka Center.

Sementara menurut Ilham Center, BN masih menjadi pilihan utama di kalangan pemilih Melayu, khususnya daerah pedesaan Melayu.

Di sisi lain PH dalam pengamatan Ilham Center masih terus mencoba untuk menarik dukungan dari pemilih non-Melayu.

"Sentimen pemilih perkotaan, khususnya kelompok non-Melayu, masih melekat pada PH. Sulit bagi kelompok ini untuk mengalihkan dukungannya ke pihak lain karena pilihan yang sangat terbatas," ujar  Direktur Eksekutif Ilham Center, Hisommudin Bakar.

Menurut Hisommudin, pemilih Melayu pedesaan masih terpecah belah dan sulit bagi PH untuk menggoyangnya. Apalagi PN kini semakin membubarkan bank suara permanen BN.

Dalam temuannya dijelaskan jika pemilih muda pedesaan cenderung mengikuti garis politik keluarga dan orang tua.  

Sementara pemilih muda perkotaan, meskipun dipengaruhi oleh pilihan keluarga mereka, mereka tetap pada pilihan mereka sendiri. Namun, sebagian besar dari mereka juga belum bisa mengambil keputusan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya