Berita

Dunia

Rumah Mendiang Pemimpin Iran Khomeini Dibakar Pengunjuk Rasa, Otoritas: Itu Tidak Benar

SABTU, 19 NOVEMBER 2022 | 08:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas regional pada Jumat (18/11) membantah laporan yang menyebutkan bahwa  rumah pendiri republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini habis terbakar setelah diamuk massa.

Dalam video yang beredar luas di media sosial Iran menunjukkan para pengunjuk rasa menyerbu dan membakar rumah pendiri republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini, di kota Khomein, Iran tengah. Sebuah jaringan aktivis mengatakan rekaman itu diambil pada Kamis malam (17/11).

Gambar-gambar yang diposting di media sosial juga menunjukkan bagian dari bangunan itu dibakar dengan latar belakang suara amarah para demonstran.


Terlepas dari klip video tersebut, kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC membantah laporan tersebut dan mengklaim bahwa rumah yang sekarang berfungsi sebagai Museum Khomeini itu masih terbuka untuk pengunjung, seperti dilaporkan The Guardian.

Khomeini adalah pemimpin revolusi Islam Iran pada tahun 1979, yang menggulingkan pemimpin negara pro-Barat, Shah Mohammad Reza Pahlavi, dan mengantarkan negara teokratis yang masih ada sampai sekarang.

Dia menjabat sebagai pemimpin tertinggi pertama Iran sampai kematiannya pada 1989, yang masih ditandai dengan hari berkabung setiap tahunnya.

Wakil gubernur provinsi Markazi, Behnam Nazari, juga menegaskan bahwa itu adalah berita bohong.

“Media kontra-revolusioner mencoba membuat kekacauan dengan menyebarkan kebohongan dan informasi palsu. Pembakaran rumah bersejarah Imam Khomeini, tempat yang memiliki nilai spiritual bagi orang Iran, adalah salah satu kebohongan itu,” katanya.

Berita pembakaran rumah Khomeini melengkapi ketegangan yang mendera Iran selama beberapa bulan belakangan yang dipicu oleh peristiwa kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moralitas karena diduga melanggar aturan jilbab.

Aksi protes tiada henti menjadikan Iran berada dalam krisis keamanan. Terbaru, lima anggota pasukan keamanan tewas dalam kerusuhan terbaru pada Kamis, menurut media pemerintah Iran.

Para pendemo menuntut pemerintahan digulingkan dan meneriakkan "matilah Ali Khamenei". 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya