Berita

Presiden China Xi Jinping dan PM Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G20 Bali/Net

Dunia

Pesan China untuk Kanada: Jangan Menyalahkan dengan Cara Merendahkan

JUMAT, 18 NOVEMBER 2022 | 09:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden China dan Kanada sempat terlibat percakapan dan juga beradu argumen secara singkat di sela-sela KTT G-20 Bali. Berita yang beredar menyebutkan bahwa Xi Jinping menegur Justin Trusdeau karena membocorkan percakapan mereka kepada media.

Mengomentari itu,  Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Kamis (17/18) mengatakan bahwa kedua pemimpin melakukan percakapan yang normal.

Dia mengatakan kedua belah pihak sama-sama menyatakan posisi mereka, menolak interpretasi sebaliknya.   


"China tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan menentang negara mana pun yang mencampuri urusan dalam negeri negara lain," kata Mao, seperti dikutip dari Global Times.

"Alasan kesulitan yang dihadapi hubungan China-Kanada dalam beberapa tahun terakhir sangat jelas, dan tanggung jawab tidak terletak pada China," lanjutnya.

Mao kemudian menambahkan bahwa saling menghormati adalah dasar hubungan antar negara, dan untuk menunjukkan kesungguhannya, Kanada harus mampu mengelola perbedaan.

"Kanada harus menjunjung tinggi semangat mencari titik temu sambil mengelola perbedaan, dan menciptakan kondisi untuk peningkatan hubungan China-Kanada melalui tindakan nyata,” kata juru bicara itu.

"Tidak ada masalah untuk dialog yang jujur. Tapi kami berharap percakapan jujur ​​​​seperti itu didasarkan pada kesetaraan dan saling menghormati, bukan menyalahkan satu sama lain dengan cara merendahkan," lanjutnya.

Komentar Mao dilontarkan ketika ditanya tentang percakapan singkat antara Xi dan Trudeau selama KTT G20 Bali. Seorang sumber di tempat kejadian mengatakan bahwa selama upacara penyambutan KTT Pemimpin G20, Trudeau berinisiatif mendekati Xi untuk mengobrol, tetapi percakapan antara kedua pemimpin itu sangat singkat.

Saat itu, menurut sumber, Trudeau mengungkapkan harapan kepada Xi bahwa dia ingin memiliki kesempatan untuk berbicara tentang Semenanjung Korea, Ukraina, hubungan Kanada-Tiongkok, keanekaragaman hayati, dan masalah lainnya sementara Xi menjawab bahwa persyaratan utama untuk hubungan Tiongkok-Kanada adalah menemukan titik temu sementara mengelola perbedaan.

"Ketika prinsip ini diterapkan, hubungan bilateral akan semakin berkembang," kata Xi kepada Trudeau.

Sebelumnya beredar video yang menunjukkan Xi dan Trudeau beradu argumen di sela-sela pertemuan puncak pemimpin negara G20 di Bali pada Rabu (16/11).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya