Berita

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono/Net

Pertahanan

KSAL: Marinir Berdiri Paling Depan Jika Negara Terancam

KAMIS, 17 NOVEMBER 2022 | 22:01 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perang global yang terjadi saat ini akan menjadi fokus Korps Marinir. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan, AL akan menjadi garda terdepan dalam mengamankan negara.

“Jika negara terancam, maka Marinir pasti akan berdiri paling depan, tidak peduli nyawa yang menjadi taruhan,” tegas Yudo dalam pernyataannya di Youtube TNI AL, Kamis (17/11).

“Prajurit Marinir yang selalu hadir dan menjadi solusi ketika rakyat dan negara ini membutuhkan,” imbuhnya.

Menurutnya, selama ini Marinir ditakuti oleh setiap lawannya lantaran selalu rendah hati dan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan dalam setiap tugas.

“Marinir adalah hantu yang menakutkan bagi setiap lawan, sekaligus simbol prajurit yang rendah hati dan humanis dengan kesadaran tinggi bahwa mereka adalah tentara rakyat yang haram merugikan dan menyakiti hati rakyat,” tegasnya.

Pihaknya menuturkan perkembangan teknologi merupakan tantangan tersendiri yang sulit untuk diprediksi dan kekuatan senjata merupakan pilihan untuk menghadapi perang yang mengedepankan teknologi.

Atas dasar itu, Yudo mengingatkan seluruh prajuritnya di korps baret ungu itu untuk mampu menghadapi segala situasi.

“Sebagai garda negara yang terdepan, hal terbaik yang harus kita lakukan adalah bersiap menghadapi segala kemungkinan, bahkan yang paling mengerikan,”ujarnya.

TNI AL dan Korps Marinir, kata Yudo, harus lebih kuat dan hebat, untuk menjaga kedaulatan negara baik di laut maupun sepanjang garis pantai.

Yudo menegaskan untuk menang dari peperangan tidak cukup dengan semangat membara dan mental baja tapi juga teknologi yang canggih untuk melawan musuh.

“Maka dari itu, TNI AL dan marinir di dalamnya harus terus kita bangun dengan prajurit yang profesional dan alutsista yang modern untuk menjadi kekuatan yang benar-benar tangguh,”demikian Yudo.




Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya