Berita

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi/RMOL

Presisi

Kombes Hengki Akui Cukup Rumit Ungkap Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 22:34 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polisi masih mendalami penyebab tewasnya empat anggota keluarga dalam satu rumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Pendalaman ini masih diselidiki polisi usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggandeng sejumlah ahli pada Rabu petang (16/11).

"Kita bisa patahkan beberapa motif, kita masih perlu pendalaman lagi," Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan.

Sejauh ini, penyidik berhati-hati dalam mengungkap kasus kematian sekeluarga yang misterius ini. Apalagi, Hengki menyebut kasus ini merupakan kasus yang rumit

"Sekali lagi kita sedang meneliti sebab kematian motif pembunuhan ini, sekarang sedang berproses. Karena ini kasus yang cukup-cukup rumit. Dan ini harus teliti, benar-benar tim ahli yang bisa menjelaskan," kata Hengki.

Bahkan dalam mendalami penyelidikan, polisi melibatkan sejumlah tim kedokteran forensik diluar dari Rumah Sakit (RS) Polri, diantaranya dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Universitas Indonesia (UI), ahli patologi anatomi, forensik medik kolegal, ahli toksikologi, termasuk DNA dari laboratorium forensik.

"Ini saling melengkapi, bersinergi, sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan. Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," demikian Hengki.

Diketahui, satu keluarga ditemukan meninggal di sebuah rumah Perumahan Citra Garden Blok AC5/7, Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1 Exit, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis sore (10/11).

Empat korban diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto. 

Polisi menyebut semua korban yang ditemukan tewas tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuhnya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya