Anies Baswedan saat berziarah ke makam ayahandanya, Drs. Rasyid Baswedan, S.U di Yogyakarta/Net
Usai purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengkhususkan diri pulang ke Yogyakarta untuk berziarah ke makam Ayahandanya Drs. Rasyid Baswedan, S.U. Dia menceritakan perjalanannya itu melalui akun Instagram miliknya.
Anies yang biasa memanggil Ayahnya dengan sebutan Abah itu mengaku banyak mengambil pelajaran dari almarhum yang dulu berprofesi sebagai Dosen Universitas Islam Indonesia (UII).
"Ayah yang meneladankan kombinasi unik dari kesabaran, kerahiman, dan ketegasan," kata Anies seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (16/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan bahwa Abah selalu mengajarkan dirinya dan 2 saudara laki-lakinya itu dengan contoh.
"Ayah menunjukkan bahwa stabil itu bukan sekadar santun. Santun itu ekspresi kasat matanya, tapi stabil itu kematangan dan ketenangan mental. Orang santun belum tentu stabil, tapi orang stabil hampir pasti dia santun," jelas Anies.
Rasyid Baswedan sendiri dikuburkan di pemakaman dalam kampus UII. Ia wafat ketika betugas sebagai Pembantu Rektor bidang Keuangan.
"Almarhum ikut bekerja ekstra untuk mendapatkan lahan dan fund raising utk pembangunan kampus terpadu Universitas Islam Indonesia (UII)," sambung Anies.
Di perjalanan dari bandara menuju makam sang Abah, Anies pun teringat masa kecilnya saat diajak jalan-jalan sore menyusur kota Yogyakarta dengan duduk di kursi anak, di depan sepeda onthelnya.
"Ketika Ayah sdh punya Vespa, saya menikmati perjalanan dengan berdiri di bagian tengah Vespa," katanya mengenang.
"Suasana penuh kenangan itu terasa makin hidup setiap kali kembali ke Jogja, saat berkeliling menjelajahi setiap sudutnya yang romantis dan nostalgis. Buat Abah, Al-Fatihah," tutup Anies Baswedan.
