Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net

Politik

LBP Lebih Baik Urus Investor yang Kabur, Bukan Komentari Kritik Publik Soal Utang

SELASA, 15 NOVEMBER 2022 | 12:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kritik publik soal utang pemerintah yang sudah mencapai Rp 7.400 triliun hingga 2022 ini ikut dikomentari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Namun, komentar LBP yang pada intinya balik mengkritik sejumlah pihak yang menyoal utang pemerintah justru dinilai sebagai suatu sikap yang tidak tepat. Karena hal itu bukan bagian yang diurusi kementerian yang dipimpinnya.

"Menteri segala urusan itu (LBP) menyebut pengkritik utang enggak jelas. Dalam hal ini LBP yang tak jelas, karena utang itu setahu saya urusan Menteri Keuangan dan Menko Ekonomi," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).

Permasalah yang seharusnya diselesaikan LBP, menurut Jerry, adalah mencari cara menggenjot investasi yang bisa mendatangkan keuntungan bagi negara, dan pada akhirnya bisa ikut membantu menyelesaikan utang Indonesia yang sudah menggunung.

"Dia urus saja bagian investasi, di mana banyak yang kabur. Seperti Soft Bank Jepang yang minggat dari proyek IKN (Ibukota Nusantara) Kaltim," cetusnya.

Oleh karena itu, doktor komunikasi politik jebolan America Global University ini menyimpulkan sikap Luhut yang balik mengkritik pihak-pihak yang menyoal utang Indonesia di era Presiden Joko Widodo sebagai sesuatu yang tidak menyelesaikan permasalahan.

"Barangkali utang Rp 7.400 triliun bagi LBP masih kecil jika dilihat dari ratio PDB. Tapi itu sangat naif. Pertanyaan saya, mampu enggak utang dilunasi? Atau dia tak ngerti arti dipinjamkan uang dan meminjamkan uang," demikian Jerry.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya